Rabu, 15 Juli 2009

What You Resist, Persists!

Oleh: Hingdranata Nikolay

Seorang klien bertanya kepada saya kenapa dia tidak kunjung bisa melupakan mantan kekasih.

Dia ingin secepat mungkin ‘melupakan dia’ dan meneruskan hidupnya.

Setelah saya tanyakan apa yang dia ‘inginkan’, dia kembali mengungkapkan bahwa dia ingin ‘melupakan dia’.

Begitu kuatnya ke-‘tidakingin’-an dia tersebut, sampai saya yakin bahwa itulah alasan kuat dia tidak bisa mencapainya.

Dia terlalu fokus ke apa yang tidak diinginkan, bukan apa yang diinginkan.

Dengan demikian, image yang ada di pikirannya adalah ‘dia’, walaupun ada kata melupakan yang mengikutinya.

Pikiran kita lebih mudah memproses image yang sudah pernah tersimpan yang dipicu kembali oleh kata-kata daripada instruksi apapun mengenai image itu.

Begitu kita mengucapkan kata ‘melupakan dia’, ‘dia’-nya lah yang terus menerus diproses.

Semakin diucapkan, semakin sulit keluar dari pikiran.

Milton Erickson pernah didatangi oleh seorang ibu yang bertanya apakah jerawat bisa disembuhkan dengan hypnosis, karena semua obat sudah dicoba dan jerawat anaknya tetap bertumbuh begitu banyak.

Karena ibu dan anaknya tersebut hendak bepergian untuk berlibur musim dingin, Erickson hanya berpesan untuk tidak membawa cermin dalam bentuk apapun.

Bahkan apabila sampai di hotel, mereka agar menyingkirkan semua cermin yang ada dan cermin kecil di tas make up untuk Ibunya tidak perlu dibawa.

Ibu dan anaknya pun menikmati ski di pegunungan dan menuruti saran Erickson untuk menyingkirkan semua cermin.

Beberapa minggu kemudian Erickson menerima kabar bahwa jerawat anaknya sudah berhenti bertumbuh.

Maksud Erickson sederhana sekali, begitu kita berhenti fokus pada apa yang kita tidak inginkan, maka ia akan pergi.

WHAT YOU RESISTS, PERSISTS.

Setelah membaca cerita Erickson ini, saya jadi teringat saat saya masih dihujani jerawat dari masa SMA.

Semua obat saya pakai dari yang lembut sampai yang kasar, bahkan beberapa kali saya menderita iritasi kulit.

Suatu ketika saya lupa membawa obat jerawat saya, saat kampus mengadakan sebuah kegiatan di puncak.

Sekitar 2 malam menginap, dan saya sempat kuatir apa yang akan terjadi dengan wajah saya.

Saat itu adalah kegiatan perploncoan, dan semua mahasiswa baru, termasuk saya, begitu tegang dan terpaksa fokus ke acara.

Karena tidak membawa obat jerawat, setiap kali bercermin sehabis mandi, saya jadi ‘lupa’ memperhatikan bagaimana kabar jerawat2 saya.

Sekembalinya ke Jakarta, saya baru sadar, selama 2 malam tersebut, tidak ada satupun jerawat baru yang tumbuh!

Hari-hari berikutnya, saya menemukan bahwa saya tidak lagi punya masalah jerawat seperti yang sudah-sudah!

Saya sempat heran saat itu, dan tidak memahami ‘how’ itu bisa terjadi, sampai saya belajar NLP dan hypnosis.
Cerita Erickson ini menjelaskan saya bagaimana saya bisa sampai mempunyai wajah lebih sehat waktu itu.

WHAT YOU RESIST, PERSISTS.

Apa yang kita fokuskan akan bertumbuh semakin kuat!

Now I know, now you know.

Pilihan sikap hari ini adalah untuk cek kembali fokus Anda.

Termasuk apa yang selama ini coba untuk Anda ‘tolak’, ‘lupakan’, ‘ingin tinggalkan’, ‘ingin tidak dipikirkan’, dll.

Gantilah fokus untuk hasil yang lebih efektif.

Hari ini, sekarang juga!


by http://www.inspirasiindonesia.com

0 komentar:

Posting Komentar