Rabu, 15 Juli 2009

Walk Which Pathway?

Oleh: Hingdranata Nikolay

Langkah kita ke masa depan, perolehan kita di masa mendatang, terjadi secara bawah sadar.

Bagi yang mencoba untuk menyadari, seolah tahu akan menuju ke sebuah titik yang sudah diketahui sebagai perhentian.

Bagi yang mencoba untuk tidak memikirkan dan berkata pada diri sendiri untuk ‘just follow the flow”, tetap saja tahu menuju sebuah titik yang mempunyai pola yang sudah diketahui sebelumnya.

Entah mencoba menyembunyikan ketakutan akan kenyataan yang akan dihadapi, atau sekedar mencoba menghibur diri, kita hanya bisa berpura-pura tidak ingin memikirkan titik tersebut.

Tetapi, secara bawah sadar, kita terus melangkah ke titik tersebut. Tanpa perlawanan, tanpa intervensi. Kita semua tahu akan tiba di sana, cepat atau lambat!

Itu mungkin kabar buruknya, yangmana seolah kita semua punya sebuah jalan setapak yang harus kita lalui dalam hidup.

Kita semua seolah secara bawah sadar mempunyai system berpikir dan bersikap yang sudah terprogram dan mengikuti blue print yang sudah ada dalam diri kita.

Seolah-olah semuanya sudah tidak bisa kita hindari!

Kabar baiknya, persepsi kita adalah persepsi kita!

Semua yang kita lihat, dengar, dan rasakan, adalah persepsi kita.

Semua informasi yang masuk dan kita terjemahkan melalui kelima indera kita, proses filter informasi ini di pikiran kita, values dan beliefs kita, pengalaman kita, preferensi pribadi kita, semuanyalah yang membentuk perpepsi ini! Semuanyalah yang membentuk model dunia yang kita hidupi. Semuanyalah yang membuat program dan blue print tersebut!

Kita berpikir dan bersikap menurut model dunia kita!

Yang berarti bahwa kita punya peran dan control untuk merubah program dan blue print-nya!

Yang berarti bahwa jalan setapak yang sekarang sedang kita tempuh ternyata BUKAN SATU-SATUNYA JALAN!

Kita bisa membentuk jalan setapak baru menuju titik yang berbeda!

Kita hanya belum bisa melihatnya dan butuh inspirasi untuk bisa menemukannya!

Setiap kali kita menemukan sebuah inspirasi baru, ada modifikasi di program atau blueprint kita. Yang berarti ada perubahan secara bawah sadar.

Semakin besar pengaruh inspirasi, semakin besar pula modifikasinya.

Robert Dilts mengungkapkan pengaruh ini dalam 6 tingkatan neurological level, dari tingkat spiritual, identitas diri, beliefs, kemampuan, perilaku, sampai tingkat lingkungan.

Semakin tinggi tingkat di neurological levelnya, semakin luas pula pengaruhnya pada bawah sadar.

If you ask me, HOW THEN I CAN CHANGE MY CURRENT PROGRAM SO I CAN WALK DIFFERENT PATHWAY, I would simply answer like this:

Find yourself as many inspirations as possible! Read books, talk to people who you feel inspiring, join seminars, join communities, share your new findings, etc.

Anda mungkin tidak akan tergerak oleh semua insprasi yang Anda temui, tapi akan ada beberapa yang akan menggerakan pikiran Anda dan membuat Anda untuk berkata “A-Ha! This is it!”

Gunakan momentum itu untuk SEGERA meluaskan awareness Anda akan hal-hal yang berhubungan dengan apa yang baru saja menyadarkan Anda.

NEW PATHWAYS WILL THEN START TO BE FEASIBLE.

Pintu-pintu akan terbuka dan jalan-jalan akan terbentang!

At the end, it’s a CHOICE!

WE CHOOSE to walk on the ONLY PATHWAY we know, or CREATING MORE PATHWAYS for our selves and WALK THROUGH THE ONE WE REALLY WANT!

As, I’ve always said: MAKE YOUR CHOICE!

TODAY! RIGHT NOW!


by http://www.inspirasiindonesia.com




0 komentar:

Posting Komentar