This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Social Media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Social Media. Tampilkan semua postingan
Jumat, 08 Februari 2013
Perbanyak Teman, Bukan Sekedar Jualan !


"Teman adalah uang"
By : Anonym
Mungkin pepatah di atas representatif dengan dunia bisnis.
Kita ingat cerita Joe Girard, super salesman yang selama 15 tahun jualan 13.000 mobil Chevrolet di Amerika Serikat (AS). Dari era keemasannya, tahun 1963 hingga 1978, Girard jualan rata-rata 6 mobil per hari, jauh lebih unggul ketimbang para koleganya yang rata-rata hanya jualan 3 mobil per bulan.
Cerita legendarisnya hingga sekarang masih sering dijadikan bahan omongan para salesman, terutama di dunia otomotif. Girard hingga sekarang didaulat sebagai The World’s Greatest Salesman dari The Guinness Book of World Record. Bahkan hingga sekarang rekor ini belum terpecahkan oleh siapapun.
Apa resep sakti seorang Joe Girard? Knowledge, skills dan attitude memang penting. Namun yang lebih penting dari kesuksesan seorang Joe Girard adalah kemampuan membangun network yang efektif.
Ada yang dinamakan Hukum Girard 250. Menurut Girard, network mesti dibangun dari lingkungan sekitar atau orang-orang yang paling dekat dengan kita. Girard terinspirasi dari banyaknya jumlah pelayat yang menghantarkan jenazah seseorang di sebuah pemakaman. Menurut pengamatannya, biasanya ada 250 orang! Nah angka 250 ini adalah modal awal yang kudu dikembangkan dan dibina untuk membangun network yang lebih luas lagi.
Network adalah aset dan modal utama kesuksesan seorang salesman. Anda mungkin terpikir, di era yang serba ter-Connect! seperti sekarang, semestinya banyak yang bisa seperti Joe Girard. Bahkan bisa jadi lebih hebat! Bagaimana tidak, platform atau alat untuk social networking, toh sudah banyak sekali. Contohnya Facebook, Twitter, Google+, LinkedIn, Path, dan sebagainya.
Punya puluhan circles di Google+, ratusan teman di Facebook, atau ribuan follower di Twitter tentu merupakan aset. Namun aset itu tidak ada gunanya apabila kita tidak menjalin komunikasi rutin dengan mereka dan network di sekeliling mereka.
Sebagaimana yang sering kami utarakan di Marketeers, seorang salesman harus punya kemampuan untuk memetakan dan membangun network yang efektif dalam mendukung proses penjualan. Dan tak hanya itu, network tersebut harus dioptimalkan untuk mendapatkan penjualan melalui rekomendasi.
Intinya bukan jualan, namun bagaimana kita meng-commercialize atau me-monetizenetwork yang kita miliki
Kamis, 24 Januari 2013
Proyeksi Pemasaran 2013


Salam semangat :)
Kesibukan dengan aktivitas kerja sempat membuat saya merindukan blog pribadi ini. Lama sudah tak dipermak, tak pula di isi kontent-nya. Tapi seperti jargon aktor Terminator Mr. Arnold Schwarzenegger katakan : " I'm Back."
Kembali kita ke topik resolusi marketing di tahun 2013. Bagi UKM ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan bagi Anda untuk keputusan marketing campaign yang akan Anda implementasikan di tahun 2013 ini dengan segenap dinamika perkembangan dunia digital dalam hal ini erat kaitannya dengan social media. Berikut kutipan yang saya ambil dari artikel marketing.co.id :
Kembali kita ke topik resolusi marketing di tahun 2013. Bagi UKM ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan bagi Anda untuk keputusan marketing campaign yang akan Anda implementasikan di tahun 2013 ini dengan segenap dinamika perkembangan dunia digital dalam hal ini erat kaitannya dengan social media. Berikut kutipan yang saya ambil dari artikel marketing.co.id :
1: Tidak lebih statis, website yang membosankan
Sebuah website statis yang hanya bercerita tentang Anda tidak lagi menjadi alat pemasaran yang berguna. Tidak seorang pun memiliki waktu untuk membaca tentang betapa hebatnya Anda jika mereka tidak tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk mereka.
Sebagai gantinya, ubahlah website Anda menjadi sebuah perangkat yang berguna untuk membantu prospek Anda memahami siapa diri Anda dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mereka sambil membuat lebih mudah bagi mereka untuk menghubungi Anda.
Untuk melakukan transformasi ini, tambahkan konten untuk rencana pemasaran Anda. Menciptakan kualitas konten yang relevan, menarik perhatian target pasar Anda dan posisi Anda sebagai ahli dalam industri Anda. Apakah Anda ingin menghasilkan konten atau tidak, Anda harus menemukan cara untuk membuat informasi yang membantu pelanggan Anda. Bagaimana Anda memberikan informasi ini akan bergantung pada audiens target Anda. Anda hanya perlu membuatnya semudah mungkin bagi mereka ingin mengkonsumsi atau memperoleh konten Anda.
Dengan membantu memberikan konten, Anda:
- Mendidik prospek anda
- Menarik perhatian mereka
- Mendapatkan rasa hormat dari mereka
- Mendapatkan kepercayaan mereka
Ketika seseorang sudah tahu dan mereka ingin bekerja sama dengan perusahaan Anda, respon dengan cepat permintaan inbound mereka. Hal ini akan terus meningkatkan hubungan dengan mereka dan Anda memulainya dengan konten Anda.
2: Konten baru merupakan keharusan untuk kelangsungan hidup pemasaran online
Sebuah rencana konten dan kalender editorial akan membantu Anda membuat sebuah road map untuk apa konten Anda akan berkembang selama beberapa waktu. Apakah Anda merencanakan untuk 12 bulan atau beberapa minggu, membuat perencanaan ke depan akan membantu Anda untuk tidak membuang-buang waktu untuk mencoba mencari tahu dan memproduksi konten apa dan dengan media apa – teks, video atau audio. Anda mungkin ingin memeriksa kalender Editorial plugin WordPress untuk merencanakan posting Anda.
3: SEO merupakan tanggung jawab si pemilik bisnis kecil
Dengan adanya perubahan terhadap algoritma pencarian Google selama setahun terakhir ini, SEO gaya lama tak lagi berfungsi, dan pada kenyataannya masih banyak teknik SEO lama yang di pakai yang justru bisa mematikan visibilitas Anda.
Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah sedikit mempelajari tentang SEO, apa yang berfungsi dan mana yang tidak. Dengan begitu, Anda dapat menentukan apakah harus merekrut sebuah perusahaan pemasaran lokal terpercaya untuk membantu Anda atau melakukannya sendiri.
Mulailah dengan on-page SEO untuk website WordPress Anda. Menginstal plugin yang disebut WordPress SEO dan meluangkan beberapa waktu untuk mempelajari bagaimana menggunakannya. Plugin ini akan membantu Anda berjalan melalui proses SEO untuk setiap halaman atau memposting di website Anda.
4: Dukungan pengunjung seluler
Handphone adalah cara orang menggunakan Internet sekarang. Pastikan website Anda mendukung akses mobile juga sehingga Anda tidak kehilangan peluang ini.
Kebanyakan bisnis kecil kesulitan untuk memiliki dua situs web browser dan situs web mobile yang dirancang dan dikembangkan. Jika Anda ingin melakukan pengalihan website Anda ke tema responsif, maka Anda mampu mendukung semua perangkat dengan mudah.
Desain web responsif menanggapi ukuran dari perangkat yang sedang digunakan. Ada banyak tema WordPress responsive gratis maupun yang premium yang tersedia.
Meskipun tema responsif mungkin bukan pilihan yang tepat untuk semua situs web, keuntungan dari desain tema responsif lebih besar daripada negatifnya. Oleh karena itu, kemungkinan besar ini akan menjadi solusi yang paling populer bagi bisnis kecil untuk dukungan mobile.
5: pemasaran Email belum mati
Apakah Anda mengembangkan daftar opt-in email untuk bisnis Anda? Pemasaran email melengkapi keberadaan online Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk menjangkau orang-orang yang telah menunjukan ketertarikan mereka pada Anda.
Buatlah bagian dari rencana konten Anda untuk menciptakan produk yang berharga seperti alat ebook, whitepaper, atau yang berguna lainnya. Berikan secara gratis ketika mereka mendaftar untuk daftar email Anda.
Kemudian mengembangkan strategi konten yang berlanjut hingga Anda dapat membantu permasalahan yang mereka hadapi. Hal ini akan terus mengembangkan hubungan dengan pelanggan dan menarik perhatian mereka yang tertarik dengan bisnis Anda.
6: Kehadiran optimasi Web adalah masa depan
Adanya pengoptimalan web akan membantu Anda secara konsisten meningkatkan jejak digital bagi bisnis Anda dan memperluas kehadiran Anda ke situs media sosial yang tepat:
- Menciptakan visibilitas lebih untuk merek anda
- Memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan orang-orang online selain Offline
Menarik perhatian klien ideal Anda melalui informasi yang berguna dan alat-alat yang membantu mereka memecahkan masalah tertentu. Tinjau terus keberadaan Anda di situs media sosial untuk memastikan apakah Anda perlu memusatkan sedikit perhatian atau memperluas kehadiran Anda ke platform lainnya.
Situs baru seperti Pinterest, menawarkan bisnis secara visual dengan cara mudah untuk berbagi pekerjaan mereka melalui akun bisnis Pinterest.
Dapatkah pelanggan menemukan bisnis online Anda di masa depan?
Evaluasilah bisnis Anda berdasarkan pada enam tren pemasaran bisnis kecil ini untuk memastikan apakah Anda harus melakukan sesuatu yang berbeda secara drastis.
Jika Anda terjebak dalam kebiasaan pemasaran online dengan satu Website, tidak mendukung mobile, atau tidak ada konten baru untuk membantu prospek Anda memecahkan masalah, maka sudah saatnya bagi Anda untuk mengambil kendali.
Infographic ini akan membantu Anda menentukan strategi pemasaran UKM ke depan.
Infographic ini akan membantu Anda menentukan strategi pemasaran UKM ke depan.
Semoga bermanfaat :)
Rabu, 28 November 2012
10 Hal Dasar Tentang Pemasaran Di Social Media


Saat ini, banyak merek sudah terjun ke media-media percakapan, seperti Twitter dan Facebook. Aktivitas pemasaran pun melebar ke kanal-kanal sosial tersebut. Diyakini, dan sebagian sudah terbukti, bahwa membangun kekuatan konten dan social media marketing bisa membantu merek mengelola basis pelanggannya dengan lebih gampang.
Namun, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh pengelola merek ketika terjun ke media sosial. Tidak boleh disamaratakan dengan aktivitas di offline, meskipun keduanya saat ini terintegrasi.
Namun, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh pengelola merek ketika terjun ke media sosial. Tidak boleh disamaratakan dengan aktivitas di offline, meskipun keduanya saat ini terintegrasi.
Susan Gunelius, kolumnis Entrepreneur.com, memaparkan ada 10 hal yang mendasar tentang praktik Social Media Marketing.
Berikut sadurannya:
1. Prinsip Mendengarkan
Dalam media sosial, percakapan harus diutamakan. Percakapan adalah proses interaktif antara pemilik merek dan audiensnya. Dalam percakapan, hal paling penting adalah mendengarkan. Di sini, diharapkan pemilik merek lebih banyak mendengarkan ketimbang lebih banyak bicara. Membaca apa yang menjadi topik utama pembicaraan di kalangan audiens cukup penting dan baru kemudian bergabung dengan percakapan mereka.
2. Prinsip Fokus
Lebih baik menunjukkan spesialisasi tertentu ketimbang ingin memberikan banyak hal tapi tidak fokus. Dengan demikian, posisi merek akan semakin kuat. Konten yang disajikan juga harus fokus.
3. Prinsip Kualitas
Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Lebih baik bila memiliki 1.000 koneksi yang membaca, membagi, dan membincangkan konten Anda dengan audiens mereka daripada 10.000 koneksi yang kemudian menghilang setelah kontak dengan Anda untuk pertama kalinya.
4. Prinsip Kesabaran
Kesuksesan konten pemasaran dan media sosial tidaklah dibangun dalam semalam. Butuh kesabaran. Tidak boleh juga melakukan langkah-langkah instan, seperti mendapatkan follower banyak dalam sekejap karena hal itu akan bersifat kontraproduktif. Membangun relasi yang mendalam dengan koneksi tidaklah mudah dan butuh waktu untuk berproses.
5. Prinsip Integrasi
Bila Anda mempublikasikan sesuatu yang berkualitas, menarik, dan kemudian membuat audiens Anda membagikannya kepada audiensnya masing-masing, hal ini sangat menguntungkan. Apalagi mereka akan membagikannya di kanal-kanal sosial lainnya, seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, blog, dan sebagainya. Dengan banyaknya sharing dari audiens dan juga diskusi tentang konten tersebut, membuat konten Anda memiliki keterbacaan lebih tinggi di mesin pencari, seperti Google.
6. Prinsip Pengaruh
Anda harus bisa dengan telaten memilih audiens yang memiliki daya pengaruh besar bagi audiens lainnya. Ini yang disebut dengan influencers. Perlu meluangkan waktu untuk menemukan mereka yang sungguh peduli dan minat pada produk, layanan, maupun bisnis Anda. Bangun komunikasi kontinu dengan mereka.
7. Prinsip Nilai
Bila Anda hanya membincangkan soal produk dan layanan Anda di media sosial, para audiens Anda kemungkinan besar akan meninggalkan Anda, cepat maupun lambat. Anda harus bisa memberikan nilai tambah dalam setiap percakapan. Jadikan akun Anda di media sosial sebagai sumber nilai bagi audiens Anda, apa pun jenis nilainya. Jangan lupa menggandeng para influencer Anda untuk memasarkan nilai-nilai tersebut.
8. Prinsip Pengakuan
Pengakuan itu penting dalam relasi di era media sosial seperti sekarang. Sebab itu, agar bisa diakui dalam komunitas online, Anda juga harus bisa memberikan kepercayaan kepada mereka. Selain itu, jangan sungkan-sungkan juga memberi pengakuan kepada siapa saja yang berhubungan dengan Anda di media sosial.
9.Prinsip Aksesibilitas
Aksesibilitas penting sebagai bukti Anda benar-benar hadir dalam komunitas audiens Anda. Jangan pernah mempublikasikan suatu konten lalu Anda menghilang. Tunjukkan dengan respons dan komunikasi interaktif dengan mereka. Selain itu, Anda harus bisa hadir dan menunjukkan
10. Prinsip Timbal Balik
Percakapan harus interaktif di media sosial. Saling mendengarkan dan berbagi. Percakapan tidak bisa lagi dilakukan secara satu arah seperti layaknya iklan-iklan di televisi. Interaksi menjadi penanda bahwa Anda peduli dengan audiens Anda dan tidak hanya memikirkan merek maupun bisnis Anda sendiri.
SUMBER
Berikut sadurannya:
1. Prinsip Mendengarkan
Dalam media sosial, percakapan harus diutamakan. Percakapan adalah proses interaktif antara pemilik merek dan audiensnya. Dalam percakapan, hal paling penting adalah mendengarkan. Di sini, diharapkan pemilik merek lebih banyak mendengarkan ketimbang lebih banyak bicara. Membaca apa yang menjadi topik utama pembicaraan di kalangan audiens cukup penting dan baru kemudian bergabung dengan percakapan mereka.
2. Prinsip Fokus
Lebih baik menunjukkan spesialisasi tertentu ketimbang ingin memberikan banyak hal tapi tidak fokus. Dengan demikian, posisi merek akan semakin kuat. Konten yang disajikan juga harus fokus.
3. Prinsip Kualitas
Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Lebih baik bila memiliki 1.000 koneksi yang membaca, membagi, dan membincangkan konten Anda dengan audiens mereka daripada 10.000 koneksi yang kemudian menghilang setelah kontak dengan Anda untuk pertama kalinya.
4. Prinsip Kesabaran
Kesuksesan konten pemasaran dan media sosial tidaklah dibangun dalam semalam. Butuh kesabaran. Tidak boleh juga melakukan langkah-langkah instan, seperti mendapatkan follower banyak dalam sekejap karena hal itu akan bersifat kontraproduktif. Membangun relasi yang mendalam dengan koneksi tidaklah mudah dan butuh waktu untuk berproses.
5. Prinsip Integrasi
Bila Anda mempublikasikan sesuatu yang berkualitas, menarik, dan kemudian membuat audiens Anda membagikannya kepada audiensnya masing-masing, hal ini sangat menguntungkan. Apalagi mereka akan membagikannya di kanal-kanal sosial lainnya, seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, blog, dan sebagainya. Dengan banyaknya sharing dari audiens dan juga diskusi tentang konten tersebut, membuat konten Anda memiliki keterbacaan lebih tinggi di mesin pencari, seperti Google.
6. Prinsip Pengaruh
Anda harus bisa dengan telaten memilih audiens yang memiliki daya pengaruh besar bagi audiens lainnya. Ini yang disebut dengan influencers. Perlu meluangkan waktu untuk menemukan mereka yang sungguh peduli dan minat pada produk, layanan, maupun bisnis Anda. Bangun komunikasi kontinu dengan mereka.
7. Prinsip Nilai
Bila Anda hanya membincangkan soal produk dan layanan Anda di media sosial, para audiens Anda kemungkinan besar akan meninggalkan Anda, cepat maupun lambat. Anda harus bisa memberikan nilai tambah dalam setiap percakapan. Jadikan akun Anda di media sosial sebagai sumber nilai bagi audiens Anda, apa pun jenis nilainya. Jangan lupa menggandeng para influencer Anda untuk memasarkan nilai-nilai tersebut.
8. Prinsip Pengakuan
Pengakuan itu penting dalam relasi di era media sosial seperti sekarang. Sebab itu, agar bisa diakui dalam komunitas online, Anda juga harus bisa memberikan kepercayaan kepada mereka. Selain itu, jangan sungkan-sungkan juga memberi pengakuan kepada siapa saja yang berhubungan dengan Anda di media sosial.
9.Prinsip Aksesibilitas
Aksesibilitas penting sebagai bukti Anda benar-benar hadir dalam komunitas audiens Anda. Jangan pernah mempublikasikan suatu konten lalu Anda menghilang. Tunjukkan dengan respons dan komunikasi interaktif dengan mereka. Selain itu, Anda harus bisa hadir dan menunjukkan
10. Prinsip Timbal Balik
Percakapan harus interaktif di media sosial. Saling mendengarkan dan berbagi. Percakapan tidak bisa lagi dilakukan secara satu arah seperti layaknya iklan-iklan di televisi. Interaksi menjadi penanda bahwa Anda peduli dengan audiens Anda dan tidak hanya memikirkan merek maupun bisnis Anda sendiri.
SUMBER
Sabtu, 06 Oktober 2012
Manusia Komisi Pemberantasan Korupsi


Wong namanya juga negara masih berkembang di Indonesia, suatu saat yang lalu saya membaca sebuah artikel tentang bagaimana tingkatan korupsi di berbagai negara. Perhatian saya tertuju pada bagaimana keadaan suatu negara yang korup dapat dilihat dari siapa pihak yang paling korup dan dominan dalam korupsi.
Berikut ulasannya :
Berikut ulasannya :
1. Negara paling miskin yang korup adalah para penguasa lokal yg miliki senjata. Contoh negaranya adalah Afrika pedalaman.
2. Negara terbelakang maka yang korup adalah rejim militernya seperti Korea Utara.
2. Negara terbelakang maka yang korup adalah rejim militernya seperti Korea Utara.
3. Negara sedang membangun maka yang korup itu rejim kepolisian, aparat hukumnya. Indonesia lebih berada di titik ini.
4. Negara yang sudah berkembang maka yang korup adalah para politisinya. Negara Eropa Barat diluar Jerman, Skandinavia berada di titik ini seperti Italia atau Spanyol.
5. Negara maju maka yang korup adalah para top eksekutif MNC (Multi National Corporation), investment Banker serta pemilik pemilik modal greedy. Jerman, AS, Jepang ada di titik ini.
Nah, super power aparat kepolisian yang kabarnya dari Polda Bengkulu dan Metro Jaya lagi-lagi menunjukkan aksi "solidaritas" sangat salah arah dengan akan menangkap Wakil Ketua Satuan Tugas Penyidik Kasus Simulator SIM KPK, Kompol Novel Baswedan dan Yuri Siahaan, keduanya berasal dari POLRI. Kasus ini menyeret perwira tinggi POLRI, mantan Dirlantas Mabes POLRI, Irjen Djoko Susanto. (sumber)
Bukankah penanganan kasus korupsi sudah menjadi wewenang KPK? Dan bukan rahasia umum lagi jika korupsi di tubuh kepolisian RI sangat mudah ditemukan mulai dari level jalanan raya, pengurusan SIM, surat menyurat, dan lain lainnya?
#saveKPK sudah menjadi trending topic di twitter. Kekuatan netizen menunjukkan tajinya bahwasanya kebenaran akan fakta/ isu akan mudah menyebar melalui social media. Dan ini (lagi-lagi) menjadi bumerang kepolisian RI.
Social media memiliki peran penting untuk mendukung penuh jihad KPK melawan korupsi.
Selamatkan KPK. Hidup mulia dengan memberantas korupsi.
Senin, 24 September 2012
Social Media Engineering Ala Jokowi-Ahok


Pertarungan dua kubu, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, dalam memperebutkan suara warga dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tidak hanya terjadi di dunia nyata. Di dunia online, pertarungan juga terjadi dan tidak kalah seru.
Pertarungan keduanya seolah menjadi pertarungan dua brand yang berbeda. Sebelum memasuki pentas pemilihan kepala daerah DKI Jakarta,Fauzi Bowo (Foke) dan Joko Widodo (Jokowi) merupakan dua brand yang memiliki penetrasi di medan yang berbeda-beda. Jokowi, dengan latar belakang daerah, otomatis tak begitu dikenal luas seperti halnya Foke yang sudah akrab di telinga warga ibu kota Jakarta.
Namun, dalam rentang dua bulan terakhir, brand Jokowi justru berada di atas brand Foke. Seperti halnya, hasil hitung cepat perolehan suara Pilkada Jakarta putaran II, pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungguli pasangan Foke-Nachrowi Ramli (Nara).
Fenomena ini dengan mudah bisa dicatat oleh berbagai situs pemeringkat kompetisi brand melalui pelacakan rekam jejak percakapan terkait dengan dua nama yang berkompetisi itu di jagat internet.
Menurut laman web analytics.topsy.com, salah satu situs yang menyediakan pelacakan percakapan brand, terutama di jejaring sosial Twitter, sejak 24 Agustus 2012, kata kunci Jokowi terus memimpin melawan Foke hingga 21 September, sehari setelah pemungutan suara. Jokowi rata-rata dibicarakan 15.000-30.000 kali tiap hari.
Dari grafis yang dihasilkan Topsy, banyaknya mention atau penyebutan terhadap brand Jokowi ataupun Foke berbanding lurus dengan berita yang ada di media massa.
Nama Jokowi di dunia maya terutama melonjak dibicarakan orang pada 16 September, dipicu berita di sebuah media massa berjudul ”Foke Pertanyakan Motivasi Jokowi Jadi Cagub”.
Berita itu tampaknya lebih condong mengekspos nilai negatif dari Jokowi, tetapi kenyataannya justru memberi umpan balik atau sentimen positif terhadap Jokowi dengan menghasilkan sebanyak 88.441 percakapan di Twitter. Pada hari sama, percakapan terhadap brand Foke menghasilkan 58.511 kali, dengan berita ”Inilah ’Positifnya’ Jokowi di Mata Foke”.
”Fokoke Jokowi”
Jelang hari-H pencoblosan, ada satu tulisan unik bernada humor yang mengatrol pembicaraan positif mengenai Jokowi. Tulisan itu remeh-temeh dan tidak didesain untuk kepentingan kampanye serius, hanya berupa kelakar. Judulnya, ”Baru dapat kabar, Jokowi akhirnya berkoalisi dgn Foke. Namanya Fokoke Jokowi”.
Humor itu ternyata menjadi titik tertinggi untuk meroketkan brand Jokowi dengan total pembicaraan di media sosial naik tajam dari 51.727 menjadi 315.920 kali. Pada hari yang sama, brand Foke juga menanjak, dari 30.458 menjadi 128.561 kali dengan dipicu berita ”7 Janji Foke”.
”Fokoke Jokowi” adalah contoh pengolahan slogan yang kreatif, yang pada malam sebelum pencobloson seolah bergerak menjadi ribuan pasukan yang menghampiri para calon pencoblos via Twitter, Facebook, blog, pesan singkat SMS, juga pesan Blackberry Messenger (BBM). Slogan itu telah menjadi viral marketing, pemasaran gratis yang menyebar bak virus online.
Ikon lain yang berhasil menjadi duta media sosial melawan Foke adalah gambar dengan teks nyentil, ”Jakarta will be OK without F”. Slogan ringan dan menggelitik ini hampir tak terjadi pada kubu Foke.
Isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) yang bergulir dominan, untuk kelas menengah di perkotaan, ternyata tidak didistribusikan sebagai virus online.
Dengan menggunakan tools atau peralatan analisis lain, bisa dilacak percakapan Foke sebenarnya bukan kalah populer. Hanya saja, sentimen positif lebih lari ke percakapan Jokowi. Hal ini bisa dilihat di socialmention.com, salah satu laman web yang menganalisis kata kunci di berbagai situs jejaring sosial.
Di Social Mention, brand Jokowi memiliki kekuatan 26 persen, sedangkan Foke 21 persen. Kekuatan ini adalah angka unik dari socialmention.com yang diukur berdasarkan jumlah diskusi terhadap brand di media sosial.
Perbandingan sentimen positif terhadap sentimen negatif pada kubu Jokowi adalah 8:1, sedangkan untuk Foke 2:1. Tampak bahwa kubu Jokowi diuntungkan dengan sentimen positif ini.
Unik juga untuk dicatat, brand Jokowi secara konsisten frekuensinya lebih sering dibicarakan dibandingkan dengan Foke, yaitu rata-rata tiap 28 detik sekali untuk Jokowi dan 1 menit sekali untuk Foke.
Howsociable.com menguatkan pernyataan itu dengan memberi skor magnitudo untuk percakapan Jokowi sebesar 6,4, sedangkan Foke 6,1.
Jokowi unggul di semua situs jejaring sosial, misalnya di Twitter, Facebook, Youtube, Google plus, Tumblr, dan Yfrog.
Partisipasi kelas menengah
Analis pemasaran internet yang juga CEO Virtual Consulting, Nukman Luthfie, memaparkan, kampanye di media sosial dalam Pilkada DKI Jakarta merupakan contoh paling bagus untuk melihat bagaimana media sosial bekerja.
”Jakarta adalah pusat penggunaan media sosial di Indonesia, pengguna Twitter di Jakarta paling banyak, akibatnya pembicaraan Pilkada DKI di Twitter ramai,” katanya.
Kampanye di media sosial telah menjadi perang terbuka bagi para pendukung. Bahkan, perang itu juga melibatkan orang luar daerah mengingat Jokowi dan Ahok berasal dari luar daerah. Uniknya, justru latar belakang calon yang luas itu memicu penyebaran pembicaraan hingga luar Jakarta, mereka ikut membangun pencitraan untuk kubu Jokowi-Ahok.
”Orang-orang yang tadinya tidak antusias menjadi antusias membahas Pilkada Jakarta. Perbincangan di kelas menengah, terutama di Twitter, menjadi kencang,” kata Nukman.
Mereka lebih memilih perang lewat Twitter, bukan lewat Facebook. Perang ”140 karakter” lewat Twitter kini lebih disukai masyarakat perkotaan dibandingkan dengan di Facebook.
Perilaku ini khas berasal dari generasi melek Twitter. Dengan demikian, mereka ini adalah generasi baru yang memasuki ranah politik. ”Inilah awal dari partisipasi masyarakat kelas menengah di bidang politik,” kata Nukman.
Lalu, mengapa Jokowi dalam percaturan media sosial unggul dibandingkan dengan Foke?
”Jokowi muncul karena perlawanan, orang sudah capai dengan wajah lama. Foke sudah 35 tahun di pemerintahan Jakarta,” kata Nukman. Terlebih lagi, Jokowi ternyata lebih dekat dan lebih ramah dengan blogger dan pengguna Twitter.
Bukan berarti kubu Foke tak mengerahkan kekuatan media sosial. Kata Nukman, kubu Foke justru merekrut orang-orang profesional yang hidupnya memang berasal dari jualan kampanye di media sosial. Sebaliknya, kubu Jokowi lebih mengandalkan sukarelawan, bahkan banyak di antaranya tak dibayar.
Hal menarik lain dalam perang media sosial, pada putaran kedua media sosial lebih banyak digunakan sebagai black campaign.
”Jika pada putaran pertama lebih ke perang program, pada putaran kedua ini digunakan untuk kampanye hitam, saling menjatuhkan satu sama lainnya,” kata Nukman.
Beberapa kampanye hitam itu ditengarai berhasil mendongkrak perolehan suara Foke, terutama dari masyarakat kalangan bawah. Hanya saja, Jokowi akhirnya memenangi pertandingan ini karena faktor orang-orang Jakarta yang ingin melihat perubahan.
Pantas diapresiasi
Satu hal yang pantas diapresiasi dari perang 140 karakter ini, kata Nukman, adalah meskipun pertengkaran dan perselisihan pendapat tinggi di tingkat media sosial, di dunia nyata tak pecah pertikaian.
”Calon petahana juga fair dalam menanggapi hasil perhitungan cepat. Dari kubu yang menang sementara versi hitung cepat juga tidak arogan menghina. Tim sukses juga tidak saling berantem, inilah contoh penggunaan media sosial yang baik untuk daerah lain,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) Ignatius Haryanto memiliki penilaian senada. Menurut dia, kedua kubu sama-sama menggunakan media sosial dengan intens. Kedua pihak menyadari media sosial sangat membantu dalam hal pembentukan citra para kandidat, menyampaikan pesan kampanye, serta visi-misi-program para kandidat.
”Sejak awal kita melihat para simpatisan Jokowi, yang merupakan paduan dari tim yang dibentuk tim sukses serta para sukarelawan, ikut berkontribusi pada pembentukan citra positif Jokowi-Ahok,” kata Haryanto.
Pertarungan/kampanye tidak hanya melalui baliho dan koran, tetapi juga sampai ke videoklip yang dibuat oleh dua kubu. Kalau mau membandingkan dari sisi video klip, menurut Haryanto, kubu Jokowi-Ahok menawarkan kesegaran dalam penyajian, menyasar anak muda, dan juga massa mengambang.
”Sementara kalau melihat video klip resmi yang dipergunakan Foke-Nara, kelihatan menyasar kelompok menengah bawah dan menonjolkan iming-iming atau janji yang selama ini diklaim sebagai prestasi Foke,” kata Haryanto.
Soal isu SARA, dia juga meyakini bahwa isu tersebut tidak efektif walaupun sudah sedemikian rupa mendiskreditkan Jokowi-Ahok.
”Hingga Kamis (20/9/2012) pagi pun, seorang teman masih menemukan selebaran yang ditumpuk di wilayah Pasar Minggu dan itu tak menggoyahkan perilaku pemilih. Jadi, memang isu SARA tidak menjadi faktor utama. Pendekatan kuno untuk mendiskreditkan begini sudah tak lagi atau tidak akan ’dimakan’ oleh masyarakat umum walau belum seluruhnya. Jika memang ada kedewasaan masyarakat dalam menyikapi hal ini, kampanye hitam apa pun tak kena,” kata Haryanto.
Belajar dari Pilkada DKI ini, terkait dengan pengaturan media oleh negara, sebaiknya hanya dilakukan pada media massa mainstream dan membiarkan dinamika dalam media sosial berjalan dengan sendirinya.
”Pesan negatif yang ada ternyata langsung direspons oleh pesan-pesan positif dari kubu lainnya.
Masyarakat sudah makin dewasa,” ujar Haryanto.
Bandingkan video berikut ini
SUMBER
Pertarungan keduanya seolah menjadi pertarungan dua brand yang berbeda. Sebelum memasuki pentas pemilihan kepala daerah DKI Jakarta,Fauzi Bowo (Foke) dan Joko Widodo (Jokowi) merupakan dua brand yang memiliki penetrasi di medan yang berbeda-beda. Jokowi, dengan latar belakang daerah, otomatis tak begitu dikenal luas seperti halnya Foke yang sudah akrab di telinga warga ibu kota Jakarta.
Namun, dalam rentang dua bulan terakhir, brand Jokowi justru berada di atas brand Foke. Seperti halnya, hasil hitung cepat perolehan suara Pilkada Jakarta putaran II, pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungguli pasangan Foke-Nachrowi Ramli (Nara).
Fenomena ini dengan mudah bisa dicatat oleh berbagai situs pemeringkat kompetisi brand melalui pelacakan rekam jejak percakapan terkait dengan dua nama yang berkompetisi itu di jagat internet.
Menurut laman web analytics.topsy.com, salah satu situs yang menyediakan pelacakan percakapan brand, terutama di jejaring sosial Twitter, sejak 24 Agustus 2012, kata kunci Jokowi terus memimpin melawan Foke hingga 21 September, sehari setelah pemungutan suara. Jokowi rata-rata dibicarakan 15.000-30.000 kali tiap hari.
Dari grafis yang dihasilkan Topsy, banyaknya mention atau penyebutan terhadap brand Jokowi ataupun Foke berbanding lurus dengan berita yang ada di media massa.
Nama Jokowi di dunia maya terutama melonjak dibicarakan orang pada 16 September, dipicu berita di sebuah media massa berjudul ”Foke Pertanyakan Motivasi Jokowi Jadi Cagub”.
Berita itu tampaknya lebih condong mengekspos nilai negatif dari Jokowi, tetapi kenyataannya justru memberi umpan balik atau sentimen positif terhadap Jokowi dengan menghasilkan sebanyak 88.441 percakapan di Twitter. Pada hari sama, percakapan terhadap brand Foke menghasilkan 58.511 kali, dengan berita ”Inilah ’Positifnya’ Jokowi di Mata Foke”.
”Fokoke Jokowi”
Jelang hari-H pencoblosan, ada satu tulisan unik bernada humor yang mengatrol pembicaraan positif mengenai Jokowi. Tulisan itu remeh-temeh dan tidak didesain untuk kepentingan kampanye serius, hanya berupa kelakar. Judulnya, ”Baru dapat kabar, Jokowi akhirnya berkoalisi dgn Foke. Namanya Fokoke Jokowi”.
Humor itu ternyata menjadi titik tertinggi untuk meroketkan brand Jokowi dengan total pembicaraan di media sosial naik tajam dari 51.727 menjadi 315.920 kali. Pada hari yang sama, brand Foke juga menanjak, dari 30.458 menjadi 128.561 kali dengan dipicu berita ”7 Janji Foke”.
”Fokoke Jokowi” adalah contoh pengolahan slogan yang kreatif, yang pada malam sebelum pencobloson seolah bergerak menjadi ribuan pasukan yang menghampiri para calon pencoblos via Twitter, Facebook, blog, pesan singkat SMS, juga pesan Blackberry Messenger (BBM). Slogan itu telah menjadi viral marketing, pemasaran gratis yang menyebar bak virus online.
Ikon lain yang berhasil menjadi duta media sosial melawan Foke adalah gambar dengan teks nyentil, ”Jakarta will be OK without F”. Slogan ringan dan menggelitik ini hampir tak terjadi pada kubu Foke.
Isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) yang bergulir dominan, untuk kelas menengah di perkotaan, ternyata tidak didistribusikan sebagai virus online.
Dengan menggunakan tools atau peralatan analisis lain, bisa dilacak percakapan Foke sebenarnya bukan kalah populer. Hanya saja, sentimen positif lebih lari ke percakapan Jokowi. Hal ini bisa dilihat di socialmention.com, salah satu laman web yang menganalisis kata kunci di berbagai situs jejaring sosial.
Di Social Mention, brand Jokowi memiliki kekuatan 26 persen, sedangkan Foke 21 persen. Kekuatan ini adalah angka unik dari socialmention.com yang diukur berdasarkan jumlah diskusi terhadap brand di media sosial.
Perbandingan sentimen positif terhadap sentimen negatif pada kubu Jokowi adalah 8:1, sedangkan untuk Foke 2:1. Tampak bahwa kubu Jokowi diuntungkan dengan sentimen positif ini.
Unik juga untuk dicatat, brand Jokowi secara konsisten frekuensinya lebih sering dibicarakan dibandingkan dengan Foke, yaitu rata-rata tiap 28 detik sekali untuk Jokowi dan 1 menit sekali untuk Foke.
Howsociable.com menguatkan pernyataan itu dengan memberi skor magnitudo untuk percakapan Jokowi sebesar 6,4, sedangkan Foke 6,1.
Jokowi unggul di semua situs jejaring sosial, misalnya di Twitter, Facebook, Youtube, Google plus, Tumblr, dan Yfrog.
Partisipasi kelas menengah
Analis pemasaran internet yang juga CEO Virtual Consulting, Nukman Luthfie, memaparkan, kampanye di media sosial dalam Pilkada DKI Jakarta merupakan contoh paling bagus untuk melihat bagaimana media sosial bekerja.
”Jakarta adalah pusat penggunaan media sosial di Indonesia, pengguna Twitter di Jakarta paling banyak, akibatnya pembicaraan Pilkada DKI di Twitter ramai,” katanya.
Kampanye di media sosial telah menjadi perang terbuka bagi para pendukung. Bahkan, perang itu juga melibatkan orang luar daerah mengingat Jokowi dan Ahok berasal dari luar daerah. Uniknya, justru latar belakang calon yang luas itu memicu penyebaran pembicaraan hingga luar Jakarta, mereka ikut membangun pencitraan untuk kubu Jokowi-Ahok.
”Orang-orang yang tadinya tidak antusias menjadi antusias membahas Pilkada Jakarta. Perbincangan di kelas menengah, terutama di Twitter, menjadi kencang,” kata Nukman.
Mereka lebih memilih perang lewat Twitter, bukan lewat Facebook. Perang ”140 karakter” lewat Twitter kini lebih disukai masyarakat perkotaan dibandingkan dengan di Facebook.
Perilaku ini khas berasal dari generasi melek Twitter. Dengan demikian, mereka ini adalah generasi baru yang memasuki ranah politik. ”Inilah awal dari partisipasi masyarakat kelas menengah di bidang politik,” kata Nukman.
Lalu, mengapa Jokowi dalam percaturan media sosial unggul dibandingkan dengan Foke?
”Jokowi muncul karena perlawanan, orang sudah capai dengan wajah lama. Foke sudah 35 tahun di pemerintahan Jakarta,” kata Nukman. Terlebih lagi, Jokowi ternyata lebih dekat dan lebih ramah dengan blogger dan pengguna Twitter.
Bukan berarti kubu Foke tak mengerahkan kekuatan media sosial. Kata Nukman, kubu Foke justru merekrut orang-orang profesional yang hidupnya memang berasal dari jualan kampanye di media sosial. Sebaliknya, kubu Jokowi lebih mengandalkan sukarelawan, bahkan banyak di antaranya tak dibayar.
Hal menarik lain dalam perang media sosial, pada putaran kedua media sosial lebih banyak digunakan sebagai black campaign.
”Jika pada putaran pertama lebih ke perang program, pada putaran kedua ini digunakan untuk kampanye hitam, saling menjatuhkan satu sama lainnya,” kata Nukman.
Beberapa kampanye hitam itu ditengarai berhasil mendongkrak perolehan suara Foke, terutama dari masyarakat kalangan bawah. Hanya saja, Jokowi akhirnya memenangi pertandingan ini karena faktor orang-orang Jakarta yang ingin melihat perubahan.
Pantas diapresiasi
Satu hal yang pantas diapresiasi dari perang 140 karakter ini, kata Nukman, adalah meskipun pertengkaran dan perselisihan pendapat tinggi di tingkat media sosial, di dunia nyata tak pecah pertikaian.
”Calon petahana juga fair dalam menanggapi hasil perhitungan cepat. Dari kubu yang menang sementara versi hitung cepat juga tidak arogan menghina. Tim sukses juga tidak saling berantem, inilah contoh penggunaan media sosial yang baik untuk daerah lain,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) Ignatius Haryanto memiliki penilaian senada. Menurut dia, kedua kubu sama-sama menggunakan media sosial dengan intens. Kedua pihak menyadari media sosial sangat membantu dalam hal pembentukan citra para kandidat, menyampaikan pesan kampanye, serta visi-misi-program para kandidat.
”Sejak awal kita melihat para simpatisan Jokowi, yang merupakan paduan dari tim yang dibentuk tim sukses serta para sukarelawan, ikut berkontribusi pada pembentukan citra positif Jokowi-Ahok,” kata Haryanto.
Pertarungan/kampanye tidak hanya melalui baliho dan koran, tetapi juga sampai ke videoklip yang dibuat oleh dua kubu. Kalau mau membandingkan dari sisi video klip, menurut Haryanto, kubu Jokowi-Ahok menawarkan kesegaran dalam penyajian, menyasar anak muda, dan juga massa mengambang.
”Sementara kalau melihat video klip resmi yang dipergunakan Foke-Nara, kelihatan menyasar kelompok menengah bawah dan menonjolkan iming-iming atau janji yang selama ini diklaim sebagai prestasi Foke,” kata Haryanto.
Soal isu SARA, dia juga meyakini bahwa isu tersebut tidak efektif walaupun sudah sedemikian rupa mendiskreditkan Jokowi-Ahok.
”Hingga Kamis (20/9/2012) pagi pun, seorang teman masih menemukan selebaran yang ditumpuk di wilayah Pasar Minggu dan itu tak menggoyahkan perilaku pemilih. Jadi, memang isu SARA tidak menjadi faktor utama. Pendekatan kuno untuk mendiskreditkan begini sudah tak lagi atau tidak akan ’dimakan’ oleh masyarakat umum walau belum seluruhnya. Jika memang ada kedewasaan masyarakat dalam menyikapi hal ini, kampanye hitam apa pun tak kena,” kata Haryanto.
Belajar dari Pilkada DKI ini, terkait dengan pengaturan media oleh negara, sebaiknya hanya dilakukan pada media massa mainstream dan membiarkan dinamika dalam media sosial berjalan dengan sendirinya.
”Pesan negatif yang ada ternyata langsung direspons oleh pesan-pesan positif dari kubu lainnya.
Masyarakat sudah makin dewasa,” ujar Haryanto.
Bandingkan video berikut ini
SUMBER
Selasa, 11 September 2012
Jurus Pemasaran "Gila" ala PSY -Gangnam Style


Mendiang Andy Warhol pernah bilang bahwa Anda akan terkenal sedunia hanya dalam 15 menit. Andy mengatakan hal itu jauh sebelum muncul ingar bingar media sosial. Dan, ucapan ini saat ini menjadi kenyataan. Lagi-lagi, YouTube kembali menjadi media bagi yang dulunya bukan apa-apa menjadi apa-apa dan diperbincangkan di seluruh dunia.
http://devorzongallery.com/artists/andywarhol
Contoh paling populernya siapa lagi kalau bukan Gangnam Style! Bahkan, gaya dan gerakan dari K-Pop Single asal Korea Selatan PSY itu ditirukan dengan berbagai gaya dari berbagai negara, termasuk para artis papan atas. Sampai tulisan ini diturunkan, video Gangnam Style mendapatkan lebih dari 143 juta views dengan 1,4 juta likes (11 September 2012 - 23.00WIB)
Kenapa bisa begitu populer bak "virus outbreak" ? Kunci utamanya ada pada super uniknya video ini, nyeleneh, dan tentu lucu. Psy menjadi sentral dalam hal ini. PSY bisa menyuguhkan sebuah dance dan lagu yang unik, lincah, ritmik, jenaka, sekaligus “gila.” Gerakan dan lagunya sangat simpel dan mudah ditirukan. Sehingga, orang yang menirukannya pun turut senang dan menikmati. Dengan begitu, lagu ini gampang sekali menjadi milik semua orang.
Kunci kedua adalah peran serta social media. Gara-gara social media inilah, orang-orang pun mulai ketularan "gila" nya dance ala Gangnam Style dengan berbagai versi. Mulai dari versi parody, versi Thailand dan sebagainya.
Saking fenomenalnya, Gangnam Style membuat para artis papan atas pun turut kepincut. Nelly Furtado, misalnya, turut manggung dengan menampilkan gerakan dan irama ala Gangnam Style. Bahkan, Katie Perry, Britney Spears, juga turut “terjangkiti virus” Gangnam Style. Dan, Justien Bieber pun dibuat kesengsem dan merekrut Psy menjadi produser Bieber di Amerika Serikat.
Patut kita acungi dua jempol karena inilah viral marketing sesungguhnya. Tapi ingatlah, tidak gampang memulai suatu strategi pemasaran ala viral marketing "Gangnam Style".
Pelajaran yang bisa diambil dari viral marketing ala Gangnam Style adalah mau tidak mau produknya harus unik dan memiliki diferensiasi yang kuat. Ada nasihat di dunia pemasaran bahwa untuk sukses di pasar tidak harus menjadi yang terbaik, tapi menjadi yang berbeda. Sebab itu, diferensiasi ini menjadi kata kunci. Gangnam Style jelas memiliki diferensiasi tersebut. Diferensiasi inilah yang menjadi daya pikat
.
Kedua, simplisitas. Kesederhanaan, dalam banyak hal, menjadi kunci sukses produk bisa diterima dengan mudah oleh konsumennya. Gangnam Style berhasil menyuguhkan video klik yang simpel yang mudah ditirukan oleh banyak orang.
Ketiga, sentuh sisi emosional. Produk dan kampanye marketing yang mampu menyentuh sisi emosional audiensnya, dijamin bakal sukses dan langgeng. Gangnam berhasil merebut hati para penggemarnya. Bahkan, keriangan, kelucuan, kebebasan, yang diusung dalam gerakan Gangnam Style akhirnya menjadi milik bersama. Audiens merasa memiliki gerakan tersebut. Terbukti dengan flash mob dan aneka versi Gangnam Style yang dibuat dan dimunculkan di media sosial. Sentuhan pengalaman dan emosional ini membuat customer memiliki sense of belonging pada produk tersebut.
Keempat, gunakan media sosial. Di era komunikasi horisontal saat ini, media sosial bisa menjadi alat mumpuni berkampanye yang mengusung nilai low budget-high impact. Gangnam Style hampir tak mengeluarkan bujet sepeser pun untuk terkenal seperti sekarang. Sebaliknya, dari media sosial inilah, Gangnam Style malah mendapatkan benefitnya. Dari perbincangan di media sosial, Gangnam Style diangkat jadi perbincangan di media-media kelas dunia, seperti CNN, CBS, Bloomberg Television, The Washington Post, BBC, dan sebagainya.
Indonesia sempat dihebohkan dengan video Udin Sedunia, Briptu Norman, dan yang paling populer adalah Sinta Jojo dengan Keong Racun. Tapi, apa yang membuat Gangnam Style lebih populer ? Padahal sama-sama menunjukkan keunikan, simplisitas, menunjukkan emosional yang kuat, dan sama-sama menggunakan social media seperti YouTube untuk mendongkrak popularitas ?
Mari share disini :)
Sumber
Kenapa bisa begitu populer bak "virus outbreak" ? Kunci utamanya ada pada super uniknya video ini, nyeleneh, dan tentu lucu. Psy menjadi sentral dalam hal ini. PSY bisa menyuguhkan sebuah dance dan lagu yang unik, lincah, ritmik, jenaka, sekaligus “gila.” Gerakan dan lagunya sangat simpel dan mudah ditirukan. Sehingga, orang yang menirukannya pun turut senang dan menikmati. Dengan begitu, lagu ini gampang sekali menjadi milik semua orang.
Kunci kedua adalah peran serta social media. Gara-gara social media inilah, orang-orang pun mulai ketularan "gila" nya dance ala Gangnam Style dengan berbagai versi. Mulai dari versi parody, versi Thailand dan sebagainya.
Saking fenomenalnya, Gangnam Style membuat para artis papan atas pun turut kepincut. Nelly Furtado, misalnya, turut manggung dengan menampilkan gerakan dan irama ala Gangnam Style. Bahkan, Katie Perry, Britney Spears, juga turut “terjangkiti virus” Gangnam Style. Dan, Justien Bieber pun dibuat kesengsem dan merekrut Psy menjadi produser Bieber di Amerika Serikat.
Patut kita acungi dua jempol karena inilah viral marketing sesungguhnya. Tapi ingatlah, tidak gampang memulai suatu strategi pemasaran ala viral marketing "Gangnam Style".
Pelajaran yang bisa diambil dari viral marketing ala Gangnam Style adalah mau tidak mau produknya harus unik dan memiliki diferensiasi yang kuat. Ada nasihat di dunia pemasaran bahwa untuk sukses di pasar tidak harus menjadi yang terbaik, tapi menjadi yang berbeda. Sebab itu, diferensiasi ini menjadi kata kunci. Gangnam Style jelas memiliki diferensiasi tersebut. Diferensiasi inilah yang menjadi daya pikat
.
Kedua, simplisitas. Kesederhanaan, dalam banyak hal, menjadi kunci sukses produk bisa diterima dengan mudah oleh konsumennya. Gangnam Style berhasil menyuguhkan video klik yang simpel yang mudah ditirukan oleh banyak orang.
Ketiga, sentuh sisi emosional. Produk dan kampanye marketing yang mampu menyentuh sisi emosional audiensnya, dijamin bakal sukses dan langgeng. Gangnam berhasil merebut hati para penggemarnya. Bahkan, keriangan, kelucuan, kebebasan, yang diusung dalam gerakan Gangnam Style akhirnya menjadi milik bersama. Audiens merasa memiliki gerakan tersebut. Terbukti dengan flash mob dan aneka versi Gangnam Style yang dibuat dan dimunculkan di media sosial. Sentuhan pengalaman dan emosional ini membuat customer memiliki sense of belonging pada produk tersebut.
Keempat, gunakan media sosial. Di era komunikasi horisontal saat ini, media sosial bisa menjadi alat mumpuni berkampanye yang mengusung nilai low budget-high impact. Gangnam Style hampir tak mengeluarkan bujet sepeser pun untuk terkenal seperti sekarang. Sebaliknya, dari media sosial inilah, Gangnam Style malah mendapatkan benefitnya. Dari perbincangan di media sosial, Gangnam Style diangkat jadi perbincangan di media-media kelas dunia, seperti CNN, CBS, Bloomberg Television, The Washington Post, BBC, dan sebagainya.
Indonesia sempat dihebohkan dengan video Udin Sedunia, Briptu Norman, dan yang paling populer adalah Sinta Jojo dengan Keong Racun. Tapi, apa yang membuat Gangnam Style lebih populer ? Padahal sama-sama menunjukkan keunikan, simplisitas, menunjukkan emosional yang kuat, dan sama-sama menggunakan social media seperti YouTube untuk mendongkrak popularitas ?
Mari share disini :)
Sumber
Minggu, 10 Juni 2012
Perekrutan Karyawan Lewat Media Sosial- Inspiring From The Marketeers


intaadvising.gatech.edu
Sejak kehadiran media sosial, pola mencari lowongan pekerjaan dan calon pekerja berubah. Sekarang, sudah banyak pencari kerja maupun pencari calon karyawan memanfaatkan media sosial yang ada. Salah satu situs jejaring sosial yang populer untuk hal ini adalah LinkedIn. Namun, dalam perkembangan terakhir, LinkedIn bukan satu-satunya media untuk kepentingan tersebut. Facebok, Twitter, Google+, dan bahkan YouTube.
Situs media sosial merilis laporan dalam bentuk infografik yang dibuat oleh Career Enlightenment tentang tren tersebut, Senin (29/08/2011). Menurut data ini, 89 persen perusahaan akan menggunakan media sosial untuk perekrutan calon karyawan di sepanjang tahun 2011. Angka ini naik 6 persen dibanding tahun 2010.
Sementara itu, ada 14,4 juta orang menggunakan media sosial untuk menemukan pekerjaan di sepanjang tahun 2011. Ada 2.000 di antaranya menggunakan LinkedIn. Dari pihak pencari calon karyawan, 86 persen menginginkan kandidat untuk membuat CV sebagus mungkin. Ada 79 persen perusahaan merekrut manajer. Perusahaan yang berhasil merekrut karyawan melalui media sosial sebanyak 65 persen. Sementara, ada 56 persen HRD mencari kandidat melalui jejaring online tersebut.
Ada satu dari tiga perekrut menolak kandidat berdasarkan sesuatu yang mereka temukan tentang profilnya di online. Sementara, terkait dengan platform media sosialnya, ada 80 persen perusahaan mencari kandidat melalui LinkedIn, 50 persen menggunakan Facebook, dan 45 persen melalui Twitter.
Situs media sosial merilis laporan dalam bentuk infografik yang dibuat oleh Career Enlightenment tentang tren tersebut, Senin (29/08/2011). Menurut data ini, 89 persen perusahaan akan menggunakan media sosial untuk perekrutan calon karyawan di sepanjang tahun 2011. Angka ini naik 6 persen dibanding tahun 2010.
Sementara itu, ada 14,4 juta orang menggunakan media sosial untuk menemukan pekerjaan di sepanjang tahun 2011. Ada 2.000 di antaranya menggunakan LinkedIn. Dari pihak pencari calon karyawan, 86 persen menginginkan kandidat untuk membuat CV sebagus mungkin. Ada 79 persen perusahaan merekrut manajer. Perusahaan yang berhasil merekrut karyawan melalui media sosial sebanyak 65 persen. Sementara, ada 56 persen HRD mencari kandidat melalui jejaring online tersebut.
Ada satu dari tiga perekrut menolak kandidat berdasarkan sesuatu yang mereka temukan tentang profilnya di online. Sementara, terkait dengan platform media sosialnya, ada 80 persen perusahaan mencari kandidat melalui LinkedIn, 50 persen menggunakan Facebook, dan 45 persen melalui Twitter.
Jumat, 04 Mei 2012
Inside Google Plus One (Google +1)


Dunia digital saat ini sudah semakin dipermudah berkat adanya search engine paling canggih saat ini. Yup... google.com. Salah satu fitur menarik namun sering dianggap sepele bagi kebanyakan user (terutama di Indonesia) adalah fitur google +1 .
Apakah fitur google +1 ? Secara garis besar, fitur ini mirip dengan like yang ada di facebook. Fungsi dan Manfaat Google Plus One ini biasanya digunakan disebuah Post/Artikel di internet, umumnya ditemukan di Akun Blog Website dan di Google Plus, bila anda klik Google Plus One ini berarti anda menyukai status/post orang tersebut otomatis anda membantu untuk merekomendasikan blog/post tersebut kepada teman-teman sosialnya (teman dalam lingkaran) atau di google profil nya, ini contoh pada google profil.
Google system sendiri menyebutkan bahwa Google Plus merupakan :
"+1 is the digital shorthand for 'this is pretty cool.' To recommend something, all you have to do is click +1 on a webpage or ad you find useful. These +1's will then start appearing in Google's search results"
Maksudnya kurang lebih :
Dengan +1 ini berarti anda telah merekomendasikan web tersebut ke yang lain, dan akan ditampilakn di pencarian google.
Nah, berarti Fungsi Google Plus One (+1) ini diantaranya adalah (Opini Pribadi):
Klik +1 berarti menyukai web seseorang, memberikan rekomendasi web/artikel tersebut ke pada orang lain dalam satu jaringan, merekomendasikan/membantu Web/Artikel tersebut tampil ke Search Engine, contohnya Google.
Dengan adanya fitur google +1, google mencoba untuk meng-indeks konten pada hasil pencarian bukan lagi berdasarkan banyaknya atau key word/kata-kata yang ada pada artikel/ konten, tapi berdasarkan manfaat konten (inbound) tersebut sehingga pembaca ataupun pengunjung suatu web dengan sukarela untuk merekomendasikan isi artikel tersebut ke mesin pencarian google sehingga akan lebih mudah terindeks (bahkan dapat muncul pada halaman pertama hasil pencarian google).
Dari segi bisnis, fitur +1 membantu mempositioning-kan brand di internet sehingga mempermudah brand tersebut menjadi viral marketing. Tentu ada tantangan tersendiri untuk mengajak pengunjung suatu situs bisnis untuk meng-klik +1.
Nah, dengan adanya fitur ini akan lebih baik jika Anda memiliki akun GMAIL sebagai langkah pertama untuk merekomendasikan konten terbaik ke seluruh pengguna internet di seluruh dunia yang menggunakan fasilitas search engine google.com. Yuk sambil baca konten, sekalian di klik +1 -nya ya :)
Yup, sepertinya google sudah hijrah dari key word oriented, menjadi content oriented.
Ngobrol dengan saya yuk di sini ^^
Kamis, 03 Mei 2012
8 Cara Etis Meningkatkan Penjualan Melalui Twitter


Sebuah pepatah dari para leluhur terdahulu yang mengajarkan kearifan yaitu “ Mulutmu Harimaumu “ masih melekat begitu erat di era teknologi informasi sekarang ini.
Begitu dasyatnya promosi tradisional “dari mulut ke mulut” itu berdampak pada penjualan sebuah produk sudah cukup menjelaskan kenapa cara promosi tersebut masih ada hingga sekarang. sebut saja Twitter, begitu banyak kebahagiaan yang berasal dari sebuah perkataan dan ada juga tragedi yang disebabkan komentar yang sederhana.
Begitu dasyatnya promosi tradisional “dari mulut ke mulut” itu berdampak pada penjualan sebuah produk sudah cukup menjelaskan kenapa cara promosi tersebut masih ada hingga sekarang. sebut saja Twitter, begitu banyak kebahagiaan yang berasal dari sebuah perkataan dan ada juga tragedi yang disebabkan komentar yang sederhana.
Inilah yang menjadi salah satu kekuatan Twitter dalam perannya sebagai etalase gossip di dunia maya. Pernahkah anda berpikir untuk berinvestasi melalui gossip?
Ada sedikit tips untuk Anda untuk meledakan penjualan Anda dengan memanfaatkan Twitter sebagai media sosialisasi produk Anda.
Ada sedikit tips untuk Anda untuk meledakan penjualan Anda dengan memanfaatkan Twitter sebagai media sosialisasi produk Anda.
- Daftarkan nama akun dengan nama Anda pribadi sebagai username kemudian berilah nama twitter dengan produk penawaran Anda (nama ini bisa diganti di kemudian hari).
- Buatlah Photo Profile yang ada hubungannya dengan produk Anda.
- Buatlah penyusunan kata yang efektif dengan singkatan kata yang sudah sering dipakai, karena postingan dibatasi 140 karakter.
- Buatlah postingan yang bersambung apabila konten dari postingan lebih dari 140 karakter. Hal ini dapat membuat follower anda tetap menunggu postingan anda selanjutnya, selama konten yang anda kirimkan bermanfaat untuk mereka.
- Untuk menambah jumlah Follower, coba kunjungi beberapa akun orang populer yang kira-kira followernya merupakan segment produk Anda, kemudian follow masing masing dari follower tersebut, tunggu beberapa hari, kemungkinan orang tersebut akan melakukan followback Anda.
- Kekuatan Twitter dalam penyampaian pesan akan lebih besar lagi saat dikombinasi dengan Blog yang ada kaitannya dengan produk Anda. Misal Produk Anda Toko Online Pakaian Anak, maka buatlah blog dengan thema Parenting dengan mengarah segment orangtua. Buatlah beberapa tips yang bersambung dan dihubungkan dengan Blog Anda. Jangan lupa gunakan shortener untuk mempersingkat nama web.
- Sesering mungkin melakukan interaksi dua arah dengan follower Anda sehingga mereka merasa diperhatikan. Hal ini untuk memupuk kesetiaan follower Anda bahkan mereka dengan sukarela mereferensikan kepada para follower mereka.
- Sesekali melakukan Retweet konten twitter yang dianggap bagus dan inspiratif dari beberapa publik figur, sehingga dapat menggambarkan kualitas akun twitter Anda.
Jangan mengobral Lapak dagangan Anda terus menerus, cobalah berikan sesuatu yang menarik dan bermanfaat agar Follower atau teman anda tidak merasa bosan.
Untuk membangun pencitraan Produk Anda, jangan melakukan posting atau status pada FB maupun Twitter yang berisikan keluh kesah yang berlebihan, menghujat, beropini negatif terhadap kondisi saat ini (sosial politik), opini SARA, bergunjing yang tidak ada manfaatnya. Semua hal negatif ini akan meruntuhkan pencitraan Produk maupun Personal Anda.
Selamat Mencoba. Happy Business ^^
Ngobrol dengan saya yuk di sini ^^
Selasa, 01 Mei 2012
6 Etika Untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Facebook


Hampir semua orang yang sdh memanfaatkan internet pasti mempunyai akun yang satu ini. Itu sebabnya situs ini sampai sekarang masih menjadi primadona untuk menjadi media jejaring sosial. Untuk memulai kegiatan promosi atau kampanye merk Anda di facebook cobalah beberapa tip berikut.
- Buatlah akun dengan susunan nama Anda kemudian diikuti nama Bisnis. Ini dimaksudkan agar teman anda mengetahui bahwa Bisnis ini adalah milik Anda dan kalaupun ada orang yang belum mengetahui nama dan bisnis yang Anda kelola, orang tersebut percaya bahwa nama pemilik tercantum disana.
- Masukan foto profil Bisnis dengan tampilan foto anda kecil disekitar foto profil tersebut. Atau buatkan album di akun tsb yang merupakan foto-foto dan aktifitas terutama yg berhubungan dengan Bisnis anda, misal foto-foto Anda dengan karyawan Anda.
- Buatlah informasi yang jelas dan masih tersedia sampai saat ini, misal : nama website, alamat email dan nomor telepon yang masih berlaku. Ini sangat penting untuk memberi kesan baik terhadap keseriusan Anda dalam mengelola bisnis.
- Jangan pernah melakukan Tag foto tanpa diminta, hal ini akan membuat rasa tidak nyaman teman Anda, bahkan pencitraan Bisnis akan semakin buruk, karena terkesan terlalu mengobral produk.
- Konten akan menjadi faktor utama ketertarikan calon konsumen anda. Jadi buatlah konten yang bermanfaat berupa tips, pengalaman dengan sebuah produk, tutorial, berita dan hal2 lainnya yang berhubungan bisnis anda. Jangan terlalu banyak membuat posting produk, karena hal ini akan membuat jenuh.
- Sesekali ungkapkan rasa terima kasih terhadap pelangggan-pelanggan Anda yang loyal saat setelah bertransaksi.
Happy business :)
Ngobrol dengan saya yuk di sini :)
Sabtu, 10 Maret 2012
Kisah Siti Penjual Bakso Berumur 7 Tahun


Himpitan ekonomi bukanlah menjadi penghalang bagi seorang anak berumur 7 tahun yang di usia masih sangat belia berani untuk berdagang bakso keliling layaknya seorang pedagang bakso keliling lainnya. Bedanya, siti menjual dagangannya dengan cara yang amat sederhana, tidak seperti kebanyakan pedagang bakso yang menggunakan gerobak sebagai alat untuk memudahkan penyajian bakso. Jadi bakso dan kuahnya dimasukkan dalam termos nasi yang sebenarnya terlalu besar untuk anak seusianya. Termos seukuran itu berisi kuah tentu sangat berat. Tangan kanan menenteng termos, tangan kiri menenteng ember plastik hitam berisi mangkok-mangkok, sendok kuah, dan peralatan lain. Dengan terseok-seok menenteng beban seberat itu, Siti harus berjalan keluar masuk kampung, terkadang jalanannya menanjak naik.
Walaupun sempat menjadi topik pembicaraan hangat di social media, tapi bukanlah rasa iba yang harus dibangun pada trending tersebut. Bagaimana dengan nasib anak-anak yang lain yang hidupnya jauh lebih parah ketimbang siti? Kenapa hidup rakyat jelata seperti siti harus dibina oleh stasiun TV? Kemana peran pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mewujudkan keinginan besar siti yang sangat sederhana yang hanya butuh untuk bisa beli sepatu dan tas untuk dipakai sekolah sebab miliknya sudah rusak? Mengapa pemerintah dengan mudahnya menaikkan harga BBM tapi sangat susah untuk mewujudkan impian sederhana siti ? Perlu jawaban setulus hati untuk menjawab pertanyaan yang sederhana tadi.
Saya yakin Siti PASTI jadi pengusaha SANGAT SUKSES ketimbang saya, karena di usianya yang sangat-sangat belia, mampu menunjukkan ke kita keteguhan, komitmen, kejujuran dan semangat juang yang luar biasa dari seorang anak yang lugu yang mencoba bertahan hidup dengan berbisnis BAKSO dengan cara di JINJING !
Berikut petikan artikel siti yang saya copy dari salah satu blog. Semoga bermanfaat.
Siti Penjual Bakso berusia 7 Tahun membuat miris pembaca kaskus dan kompasiana dengan kisah perjuangan hidupnya. Siti orang pinggiran adalah seorang anak yatim yang harus ikut bekerja membiayai hidupnya dan ibunya dengan berjualan bakso keliling. Siti Pedagang Bakso cilik tinggal di Desa Karangkamulyan, Kec. Cihara, Kabupaten Lebak, Banten Selatan. Siti orang pinggiran yang harus kita pedulikan. Tulisan ini adalah milik seorang penulis kompasiana. Mari kita simak kisah hidup Siti Bocah Penjual Bakso.
Siti, seorang bocah yatim yang ditinggal mati ayahnya sejak usia 2 tahun. Kini Siti berumur 7 tahun. Sehari-hari sepulang sekolah Siti masih harus berkeliling kampung menjajakan bakso. Karena ia masih anak-anak, tentu belum bisa mendorong rombong bakso. Jadi bakso dan kuahnya dimasukkan dalam termos nasi yang sebenarnya terlalu besar untuk anak seusianya. Termos seukuran itu berisi kuah tentu sangat berat.
Tangan kanan menenteng termos, tangan kiri menenteng ember plastik hitam berisi mangkok-mangkok, sendok kuah, dan peralatan lain. Dengan terseok-seok menenteng beban seberat itu, Siti harus berjalan keluar masuk kampung, terkadang jalanannya menanjak naik. Kalau ada pembeli, Siti akan meracik baksonya di mangkok yang diletakkan di lantai. Maklum ia tak punya meja. Terkadang jika ada anak yang membeli baksonya, Siti ingin bisa ikut mencicipi. Tapi ia terpaksa hanya menelan ludah, menahan keinginan itu. Setelah 4 jam berkeliling, ia mendapat upah 2000 perak saja! Kalau baksonya tak habis, upahnya hanya Rp. 1000,- saja. Lembaran seribuan lusuh berkali-kali digulung-gulungnya.
Sampai di rumah, Siti tak mendapati siapapun. Ibunya jadi buruh mencangkul lumpur di sawah milik orang lain. Tak setiap hari ia mendapat upah uang tunai. Terkadang ia hanya dijanjikan jika kelak panenan berhasil ia akan mendapatkan bagi hasilnya. Setiap hari kaki Ibunda Siti berlumur lumpur sampai setinggi paha. Ia hanya bisa berharap kelak panenan benar-benar berhasil agar bisa mendapat bayaran.
Hari itu Siti ingin bisa makan kangkung. Ia pergi ke rumah tetangganya, mengetuk pintu dan meminta ijin agar boleh mengambil kangkung. Meski sebenarnya Siti bisa saja langsung memetiknya, tapi ia selalu ingat pesan Ibunya untuk selalu minta ijin dulu pada pemiliknya. Setelah diijinkan, Siti langsung berkubang di empang untuk memetik kangkung, sebatas kebutuhannya bersama Ibunya. Petang hari Ibunya pulang. Siti menyerahkan 2000 perak yang didapatnya. Ia bangga bisa membantu Ibunya. Lalu Ibunya memasak kangkung hanya dengan garam. Berdua mereka makan di atas piring seng tua, sepiring nasi tak penuh sepiring, dimakan berdua hanya dengan kangkung dan garam. Bahkan ikan asin pun tak terbeli, kata Ibunda Siti.
Bayangkan, anak sekecil itu, pulang sekolah menenteng beban berat jualan bakso keliling kampung, tiba di rumah tak ada makanan. Kondisi rumahnya pun hanya sepetak ruangan berdinding kayu lapuk, atapnya bocor sana-sini. Sama sekali tak layak disebut rumah. Dengan kondisi kelelahan, dia kesepian sendiri menunggu Ibunya pulang hingga petang hari.
Sering Siti mengatakan dirinya kangen ayahnya. Ketika anak-anak lain di kampung mendapat kiriman uang dari ayah mereka yang bekerja di kota, Siti suka bertanya kapan ia dapat kiriman. Tapi kini Siti sudah paham bahwa ayahnya sudah wafat. Ia sering mengajak Ibunya ke makam ayahnya, berdoa disana. Makam ayahnya tak bernisan, tak ada uang pembeli nisan. Hanya sebatang kelapa penanda itu makam ayah Siti. Dengan rajin Siti menyapu sampah yang nyaris menutupi makam ayahnya. Disanalah Siti bersama Ibunya sering menangis sembari memanjatkan doa. Dalam doanya Siti selalu memohon agar dberi kesehatan supaya bisa tetap sekolah dan mengaji. Keinginan Siti sederhana saja : bisa beli sepatu dan tas untuk dipakai sekolah sebab miliknya sudah rusak.
SUMBER
Pembaca blog saya tidak harus menyebar isi dari artikel ini. Tapi jika kebaikan ada di artikel ini, sebarkanlah! Anda tak harus menjadikan Siti layaknya seperti DARSEM.
Walaupun sempat menjadi topik pembicaraan hangat di social media, tapi bukanlah rasa iba yang harus dibangun pada trending tersebut. Bagaimana dengan nasib anak-anak yang lain yang hidupnya jauh lebih parah ketimbang siti? Kenapa hidup rakyat jelata seperti siti harus dibina oleh stasiun TV? Kemana peran pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mewujudkan keinginan besar siti yang sangat sederhana yang hanya butuh untuk bisa beli sepatu dan tas untuk dipakai sekolah sebab miliknya sudah rusak? Mengapa pemerintah dengan mudahnya menaikkan harga BBM tapi sangat susah untuk mewujudkan impian sederhana siti ? Perlu jawaban setulus hati untuk menjawab pertanyaan yang sederhana tadi.
Saya yakin Siti PASTI jadi pengusaha SANGAT SUKSES ketimbang saya, karena di usianya yang sangat-sangat belia, mampu menunjukkan ke kita keteguhan, komitmen, kejujuran dan semangat juang yang luar biasa dari seorang anak yang lugu yang mencoba bertahan hidup dengan berbisnis BAKSO dengan cara di JINJING !
Berikut petikan artikel siti yang saya copy dari salah satu blog. Semoga bermanfaat.
Siti Penjual Bakso berusia 7 Tahun membuat miris pembaca kaskus dan kompasiana dengan kisah perjuangan hidupnya. Siti orang pinggiran adalah seorang anak yatim yang harus ikut bekerja membiayai hidupnya dan ibunya dengan berjualan bakso keliling. Siti Pedagang Bakso cilik tinggal di Desa Karangkamulyan, Kec. Cihara, Kabupaten Lebak, Banten Selatan. Siti orang pinggiran yang harus kita pedulikan. Tulisan ini adalah milik seorang penulis kompasiana. Mari kita simak kisah hidup Siti Bocah Penjual Bakso.
Siti, seorang bocah yatim yang ditinggal mati ayahnya sejak usia 2 tahun. Kini Siti berumur 7 tahun. Sehari-hari sepulang sekolah Siti masih harus berkeliling kampung menjajakan bakso. Karena ia masih anak-anak, tentu belum bisa mendorong rombong bakso. Jadi bakso dan kuahnya dimasukkan dalam termos nasi yang sebenarnya terlalu besar untuk anak seusianya. Termos seukuran itu berisi kuah tentu sangat berat.
Tangan kanan menenteng termos, tangan kiri menenteng ember plastik hitam berisi mangkok-mangkok, sendok kuah, dan peralatan lain. Dengan terseok-seok menenteng beban seberat itu, Siti harus berjalan keluar masuk kampung, terkadang jalanannya menanjak naik. Kalau ada pembeli, Siti akan meracik baksonya di mangkok yang diletakkan di lantai. Maklum ia tak punya meja. Terkadang jika ada anak yang membeli baksonya, Siti ingin bisa ikut mencicipi. Tapi ia terpaksa hanya menelan ludah, menahan keinginan itu. Setelah 4 jam berkeliling, ia mendapat upah 2000 perak saja! Kalau baksonya tak habis, upahnya hanya Rp. 1000,- saja. Lembaran seribuan lusuh berkali-kali digulung-gulungnya.
Sampai di rumah, Siti tak mendapati siapapun. Ibunya jadi buruh mencangkul lumpur di sawah milik orang lain. Tak setiap hari ia mendapat upah uang tunai. Terkadang ia hanya dijanjikan jika kelak panenan berhasil ia akan mendapatkan bagi hasilnya. Setiap hari kaki Ibunda Siti berlumur lumpur sampai setinggi paha. Ia hanya bisa berharap kelak panenan benar-benar berhasil agar bisa mendapat bayaran.
Hari itu Siti ingin bisa makan kangkung. Ia pergi ke rumah tetangganya, mengetuk pintu dan meminta ijin agar boleh mengambil kangkung. Meski sebenarnya Siti bisa saja langsung memetiknya, tapi ia selalu ingat pesan Ibunya untuk selalu minta ijin dulu pada pemiliknya. Setelah diijinkan, Siti langsung berkubang di empang untuk memetik kangkung, sebatas kebutuhannya bersama Ibunya. Petang hari Ibunya pulang. Siti menyerahkan 2000 perak yang didapatnya. Ia bangga bisa membantu Ibunya. Lalu Ibunya memasak kangkung hanya dengan garam. Berdua mereka makan di atas piring seng tua, sepiring nasi tak penuh sepiring, dimakan berdua hanya dengan kangkung dan garam. Bahkan ikan asin pun tak terbeli, kata Ibunda Siti.
Bayangkan, anak sekecil itu, pulang sekolah menenteng beban berat jualan bakso keliling kampung, tiba di rumah tak ada makanan. Kondisi rumahnya pun hanya sepetak ruangan berdinding kayu lapuk, atapnya bocor sana-sini. Sama sekali tak layak disebut rumah. Dengan kondisi kelelahan, dia kesepian sendiri menunggu Ibunya pulang hingga petang hari.
Sering Siti mengatakan dirinya kangen ayahnya. Ketika anak-anak lain di kampung mendapat kiriman uang dari ayah mereka yang bekerja di kota, Siti suka bertanya kapan ia dapat kiriman. Tapi kini Siti sudah paham bahwa ayahnya sudah wafat. Ia sering mengajak Ibunya ke makam ayahnya, berdoa disana. Makam ayahnya tak bernisan, tak ada uang pembeli nisan. Hanya sebatang kelapa penanda itu makam ayah Siti. Dengan rajin Siti menyapu sampah yang nyaris menutupi makam ayahnya. Disanalah Siti bersama Ibunya sering menangis sembari memanjatkan doa. Dalam doanya Siti selalu memohon agar dberi kesehatan supaya bisa tetap sekolah dan mengaji. Keinginan Siti sederhana saja : bisa beli sepatu dan tas untuk dipakai sekolah sebab miliknya sudah rusak.
SUMBER
Pembaca blog saya tidak harus menyebar isi dari artikel ini. Tapi jika kebaikan ada di artikel ini, sebarkanlah! Anda tak harus menjadikan Siti layaknya seperti DARSEM.
Sabtu, 25 Februari 2012
Perusahaan Ngeblog ? KEREN !


Social Media semakin lama semakin digemari. Tidak hanya sekedar mengkampanyekan tulisan berisi kegalauan,opini ataupun percakapan tapi sudah membawa misi marketing bagi kebanyakan perusahaan sekarang.
Berdasarkan hasil riset yang saya kumpulkan dari beberapa infografi, tahun 2012 menunjukkan peningkatan blog sebagai salah satu tools untuk memasarkan brand/ produk. Kita mabil contoh di negara Amerika Serikat, tahun 2012 diperkirakan 43% perusahaan kelas UKM menggunakan blog untuk keperluan pemasarannya!Trend ini juga diperkirakan semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring perkembangan teknologi digital saat ini.
Jangan anggap remeh sebuah blog! Blog ibarat portofolio untuk berinteraksi dengan calon pelanggan dan dapat terjadi interaksi yang berkelanjutan untuk menawarkan sebuah brand/ produk. Murah meriah mantep toh :)
Walaupun manfaat ngeblog bagi perusahaan membutuhkan usaha dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, yakinlah blog ibarat sebuah gulungan bola salju. Semakin bergelinding semakin membesar. Seperti itulah analoginya.
Nah, apa saja strateginya? Dari infografi yang saya dapatkan, dengan mengintegrasikan Facebook (baik yang personal maupun Facebook Page), Twitter, Blog dan Youtube memiliki tingkat keberhasilan untuk memasarkan produk/ brand hingga 90% lebih ! Mengapa channel social media ini dipilih? Karena memang saat ini situs-situs social interaksi tersebut yang sedang populer.
(Klik gambar untuk memperbesar)
Mulai detik ini jika Anda memiliki bisnis, segeralah membuat blog untuk kebutuhan bisnis Anda. Yakin lah PASTI memiliki dampak yang tak terkirakan oleh Anda sebelumnya. Keputusan bisnis ada di tangan Anda :) Happy Blogging :)
Berdasarkan hasil riset yang saya kumpulkan dari beberapa infografi, tahun 2012 menunjukkan peningkatan blog sebagai salah satu tools untuk memasarkan brand/ produk. Kita mabil contoh di negara Amerika Serikat, tahun 2012 diperkirakan 43% perusahaan kelas UKM menggunakan blog untuk keperluan pemasarannya!Trend ini juga diperkirakan semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring perkembangan teknologi digital saat ini.
Jangan anggap remeh sebuah blog! Blog ibarat portofolio untuk berinteraksi dengan calon pelanggan dan dapat terjadi interaksi yang berkelanjutan untuk menawarkan sebuah brand/ produk. Murah meriah mantep toh :)
Walaupun manfaat ngeblog bagi perusahaan membutuhkan usaha dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, yakinlah blog ibarat sebuah gulungan bola salju. Semakin bergelinding semakin membesar. Seperti itulah analoginya.
Nah, apa saja strateginya? Dari infografi yang saya dapatkan, dengan mengintegrasikan Facebook (baik yang personal maupun Facebook Page), Twitter, Blog dan Youtube memiliki tingkat keberhasilan untuk memasarkan produk/ brand hingga 90% lebih ! Mengapa channel social media ini dipilih? Karena memang saat ini situs-situs social interaksi tersebut yang sedang populer.
(Klik gambar untuk memperbesar)
Mulai detik ini jika Anda memiliki bisnis, segeralah membuat blog untuk kebutuhan bisnis Anda. Yakin lah PASTI memiliki dampak yang tak terkirakan oleh Anda sebelumnya. Keputusan bisnis ada di tangan Anda :) Happy Blogging :)
Sabtu, 28 Januari 2012
Twitter Mobil Esemka @MobilEsemka


Terkejut dengan social trend saat ini yang begitu antusias sampai di jejaring social twitter ada akun @MobilEsemka :)
Akun ini tampak seperti baru dibuat. Tapi tidak salah jika si pembuat membuat akun khusus untuk mobil Esemka. Tentu niatannya ingin menjadikan mobil esemka menjadi social trend saat ini.
Yuk Follow si @MobilEsemka yang satu ini :)
Akun ini tampak seperti baru dibuat. Tapi tidak salah jika si pembuat membuat akun khusus untuk mobil Esemka. Tentu niatannya ingin menjadikan mobil esemka menjadi social trend saat ini.
Yuk Follow si @MobilEsemka yang satu ini :)
Rabu, 04 Januari 2012
Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Mobil Esemka


Medan- 5 Januari 2012
Di tengah euforia masyarakat akan kerinduan memiliki mobil buatan dalam negeri akhirnya membawa angin segar. Mobil Esemka, itu lah sebutan mobil buatan anak negeri yang paling anyar sampai seorang Walikota Joko Widodo (Jokowi) mengganti mobil dinasnya dengan mobil buatan anak negeri yang satu ini.
Apa sih hebatnya mobil ini? Kalau saya bilang, kehebatan dari segi desain, mesin, dan fitur masih dibawah rata-rata standar mobil buatan luar negeri. Eit! jangan berkecil hati, saya tidak membahas dari segi subjektif mobil buatan anak negeri tapi bagaimana cikal bakal kebangkitan industri otomotif khususnya mobil yang sempat mati suri karena pergantian pemerintahan menjadi hidup kembali.
Di tengah gempuran brand mobil ternama di pasar otomotif Indonesia, mobil Esemka sempat mencuri perhatian kalangan social media user dan menjadi topik trend setter paling tidak 2 hari terakhir ini. Dukungan opini para user di internet yang sangat banyak menjadikan mobil Esemka semakin memasyarakat dan menjadi word of mouth marketing. Tidak bisa dielakkan lagi, suatu saat mobil kebanggaan dalam negeri ini PASTI menjadi raja di tanahnya sendiri.
Seiring dengan eforia social media trend akan kebangkitan industri otomotif, saya mengajak kawan-kawan blogger sekaligus pengguna jejaring social untuk mendukung mobil buatan kita bersama ini. Wadahnya melalui "GERAKAN 1.000.000 FACEBOOKERS DUKUNG MOBIL ESEMKA"
Dengan adanya gerakan ini, social media mengambil peranan yang sangat penting untuk mendukung pengembangan mobil Esemka kedepannya. Walaupun jalan panjang dilalui, kita tetap optimis.
Harus sampai kapan kita terus dibombardir dengan produk mobil luar negeri? Sekarang saatnya dukunganmu sangat penting demi kemajuan industri dalam negeri.
Rabu, 21 Desember 2011
Sumut Go Strategic Marketing In Social Media Era 2012-Diskusi Interaktif Penulis Buku STAR Marketing Bapak Sian Yet Dengan Praktisi Social Media Bapak Fikry Fatullah di SMART FM Medan-


Sore itu pukul 16:00 WIB 21 Desember 2011, saya sudah stand by di SMART FM Medan. Bagi saya, ini adalah pertemuan yang membanggakan sekaligus kesempatan untuk berdiskusi cerdas tentang trend marketing saat ini khususnya di Sumatera Utara apalagi ditemani dengan Bapak Sian Yet sebagai Founder Trend Marketing (@Sian_Yet) dan Bapak Fikry Fatullah sebagai Praktisi Social Media (@fikryfatullah). Topik diskusi yang diangkat adalah Strategic Social Media Marketing.
Di era digital saat ini, manusia sudah memiliki dua dunia. Dunia yang pertama adalah dunia offline dan dunia kedua adalah dunia maya (social media). Fenomena inilah memunculkan satu segmen market yang baru yaitu segmen Social Technopreuner. Keunikan segmen ini adalah interaksi antar user melalui percakapan di dunia maya yang menentukan brand suatu perusahaan maupun produk. Semakin ngetrend perusahaan maupun produk di social media, maka impact yang dihasilkan juga mempengaruhi kegiatan bisnis di dunia offline. Aneh tapi nyata. Hal ini juga di rasakan manfaatnya oleh beberapa perusahaan top di Indonesia bagaimana gurihnya menguasai trend social media saat ini untuk kepentingan bisnisnya terutama untuk mencapai customer satisfaction bahkan bisa mencapai tahap tertinggi yaitu customer loyalty.
Dengan semakin pintarnya konsumen saat ini apalagi dibarengi dengan kemajuan teknologi digital, perusahaan sudah mulai menambah channel untuk mengetahui pergerakan trend konsumen dan brand produknya. Cara termurah dan paling cepat adalah melalui social media.
Social media merupakan wadah untuk menyapa sekaligus menjalin hubungan dengan konsumen yang pintar ini secara LANGSUNG melalui PERCAKAPAN di dunia maya. Perusahaan yang sudah go social media baik melalui Facebook, Twitter, Linkedin, Kaskus ,dll, memiliki keunggulan dalam hal direct service. Lagi-lagi, dengan model service seperti itu, brand produk semakin oke bahkan sering terjadi closed selling.
Nah, dari hasil diskusi tersebut, saya mencoba membuka tabir tersembunyi dari sisi konsep STAR Marketing yang erat kaitannya dengan social media.
1. Scan Your Market
Trend market saat ini yang didukung oleh kemajuan teknologi dan akhirnya memunculkan segmen baru yaitu Social Technopreuner, bisnis apapun yang anti dengan social media channel, bisa dipastikan brandnya semakin tenggelam dan top of mind juga tidak tercapai.
2. Target Your Customer
Dengan menyapa dan menjalin hubungan dengan target customer yang tepat di social media, target clossing sell dapat diraih walaupun tak semudah yang dibayangkan. Intinya adalah build trust with customer in social media.
3. Activating your marketing strategy
Strategi marketing melalui social media merupakan keunikan tersendiri bagi bisnis apapun untuk mempromosikan produknya secara murah, meriah dan hasilnya juga mantap ketimbang menghabiskan biaya promosi offline yang terlalu besar. Bagi kebanyakan orang, promosi melalui social media masih menjadi sesuatu yang unik saat ini, hanya saja perlu teknik khusus yang tepat untuk melaksanakan social media marketing agar customer mencapai satisfaction & loyalty.
4. Recheck Strategy
Evaluasi adalah tahap untuk memperoleh feedback untuk merencanakan strategi branding bisnis kedepannya agar lebih baik. Social media marketing memberikan banyak sekali tools untuk mengevaluasi share market, brand awareness dan customer satisfaction.
Sumatera Utara merupakan daerah dengan potensi bisnis yang luar biasa untuk digali. Walaupun saat ini masih minim pengetahuan tentang social media bagi kebanyakan bisnis di Sumatera Utara, tapi dari tahun ke tahun menunjukkan trend peningkatan angka pengguna social media channel seperti facebook, twitter dan lain-lain khususnya di Sumatera Utara.
Bagaimana cara memanfaatkan social media marketing untuk mencapai high profit? bagaimana mencapai best brand awareness dan customer satisfaction hanya melalui social media ? Bagaimana cara memanfaatkan strategi social media untuk kepentingan bisnis? Segudang manfaat strategi social media marketing akan di bahas di 101.8 SMART FM Medan di tahun 2012 bulan Februari. Tunggu jadwal on air-nya bersama Pakar STAR MARKETING Bapak Sian Yet dan Pakar Social Media Marketing Bapak Fikry Fatullah.
Foto (Kiri : Bapak Fikry Fatullah. Kanan : Bapak Sian Yet)
Di era digital saat ini, manusia sudah memiliki dua dunia. Dunia yang pertama adalah dunia offline dan dunia kedua adalah dunia maya (social media). Fenomena inilah memunculkan satu segmen market yang baru yaitu segmen Social Technopreuner. Keunikan segmen ini adalah interaksi antar user melalui percakapan di dunia maya yang menentukan brand suatu perusahaan maupun produk. Semakin ngetrend perusahaan maupun produk di social media, maka impact yang dihasilkan juga mempengaruhi kegiatan bisnis di dunia offline. Aneh tapi nyata. Hal ini juga di rasakan manfaatnya oleh beberapa perusahaan top di Indonesia bagaimana gurihnya menguasai trend social media saat ini untuk kepentingan bisnisnya terutama untuk mencapai customer satisfaction bahkan bisa mencapai tahap tertinggi yaitu customer loyalty.
Dengan semakin pintarnya konsumen saat ini apalagi dibarengi dengan kemajuan teknologi digital, perusahaan sudah mulai menambah channel untuk mengetahui pergerakan trend konsumen dan brand produknya. Cara termurah dan paling cepat adalah melalui social media.
Social media merupakan wadah untuk menyapa sekaligus menjalin hubungan dengan konsumen yang pintar ini secara LANGSUNG melalui PERCAKAPAN di dunia maya. Perusahaan yang sudah go social media baik melalui Facebook, Twitter, Linkedin, Kaskus ,dll, memiliki keunggulan dalam hal direct service. Lagi-lagi, dengan model service seperti itu, brand produk semakin oke bahkan sering terjadi closed selling.
Nah, dari hasil diskusi tersebut, saya mencoba membuka tabir tersembunyi dari sisi konsep STAR Marketing yang erat kaitannya dengan social media.
1. Scan Your Market
Trend market saat ini yang didukung oleh kemajuan teknologi dan akhirnya memunculkan segmen baru yaitu Social Technopreuner, bisnis apapun yang anti dengan social media channel, bisa dipastikan brandnya semakin tenggelam dan top of mind juga tidak tercapai.
2. Target Your Customer
Dengan menyapa dan menjalin hubungan dengan target customer yang tepat di social media, target clossing sell dapat diraih walaupun tak semudah yang dibayangkan. Intinya adalah build trust with customer in social media.
3. Activating your marketing strategy
Strategi marketing melalui social media merupakan keunikan tersendiri bagi bisnis apapun untuk mempromosikan produknya secara murah, meriah dan hasilnya juga mantap ketimbang menghabiskan biaya promosi offline yang terlalu besar. Bagi kebanyakan orang, promosi melalui social media masih menjadi sesuatu yang unik saat ini, hanya saja perlu teknik khusus yang tepat untuk melaksanakan social media marketing agar customer mencapai satisfaction & loyalty.
4. Recheck Strategy
Evaluasi adalah tahap untuk memperoleh feedback untuk merencanakan strategi branding bisnis kedepannya agar lebih baik. Social media marketing memberikan banyak sekali tools untuk mengevaluasi share market, brand awareness dan customer satisfaction.
Sumatera Utara merupakan daerah dengan potensi bisnis yang luar biasa untuk digali. Walaupun saat ini masih minim pengetahuan tentang social media bagi kebanyakan bisnis di Sumatera Utara, tapi dari tahun ke tahun menunjukkan trend peningkatan angka pengguna social media channel seperti facebook, twitter dan lain-lain khususnya di Sumatera Utara.
Bagaimana cara memanfaatkan social media marketing untuk mencapai high profit? bagaimana mencapai best brand awareness dan customer satisfaction hanya melalui social media ? Bagaimana cara memanfaatkan strategi social media untuk kepentingan bisnis? Segudang manfaat strategi social media marketing akan di bahas di 101.8 SMART FM Medan di tahun 2012 bulan Februari. Tunggu jadwal on air-nya bersama Pakar STAR MARKETING Bapak Sian Yet dan Pakar Social Media Marketing Bapak Fikry Fatullah.
Foto (Kiri : Bapak Fikry Fatullah. Kanan : Bapak Sian Yet)
Minggu, 18 Desember 2011
Amazing Social Media For Career Building


"Hari gini karyawan gak tahu social media? Ndeso!"
Menjadi karyawan di sebuah perusahaan adalah pilihan kebanyakan orang. Tujuan jangka pendeknya adalah untuk meraih penghidupan yang layak atas apa yang sudah diperjuangkan sebelumnya untuk meraih pekerjaan yang diidam-idamkan. Tujuan jangka panjang secara fundamental adalah untuk meraih penghargaan setinggi-tingginya di kehidupan sosialnya.
Kehidupan era digital saat ini sudah menciptakan dua dunia yaitu dunia offline (real life) dan dunia maya (social media/ cybernet). Fenomena ini menunjukkan tren yang mengejutkan bahwa seseorang yang aktif di social media memberikan kontribusi peningkatan respect dari pengguna social media lainnya secara signifikan dan secara tidak langsung mempopulerkan namanya di dunia nyatanya. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang ingin mencari calon staff yang cocok untuk dimasukkan kedalam hirarki organisasinya, langkah awalnya adalah menggoogling nama calon kandidat di social media. Jika dari hasil pencarian menunjukkan bahwa kandidat tersebut memiliki reputasi yang bagus di social media, secara tidak langsung perusahaan merespect kandidat tersebut. Luar biasa social media, kan?
Nah, dari fenomena tersebut, social media menjadi sangat penting untuk menunjang karir Anda apapun profesi Anda. Saya berbagi tips bagaimana mengoptimalkan social media untuk meningkatkan karir Anda secara fundamental.
1. Jadilah active user di social media seperti di Facebook, Twitter, Linkedin, dan Blog
Langkah awal ini memerlukan ketekunan Anda untuk menunjukkan eksistensi Anda di social media.
2. Berbagilah di awal, menuai hasil kemudian
Kebanyakan user di social media sangat memerlukan solusi atas permasalahan kehidupannya. Jadikan Anda merupakan bagian dari solusi mereka, bukan menjadi problem mereka.
3. Diferensiasi
Sesuatu yang menjadi pembeda yang kuat, pasti menjadi pusat perhatian. Contohnya seorang Norman Kamaru yang dulunya berprofesi sebagai anggota Brimob, gara - gara sesuatu yang berbeda darinya dan menunjukkan eksistensi yang kuat di situs social media Youtube, sekarang ia sudah menjadi orang yang sangat terkenal didunia maya maupun dikehidupan nyatanya.
4. Menulis di blog
"Jika Anda ingin tahu tentang dunia, Membacalah. Tapi jika Dunia ingin tahu tentang Anda, Menulislah." Nge-blog adalah aktivitas yang menyenangkan untuk membuat dunia mengetahui eksistensi Anda.
Kesimpulannya, social media memberikan peluang sebesar-besarnya sebagai wadah menuangkan segala sesuatu tentang Anda demi meningkatkan karir Anda.
Selamat Ber-social media
(Tertarik tentang social media for career building?, Tinggalkan komentar Anda di bawah)
Selasa, 06 Desember 2011
4 Tips Ngetop ala Youtube


"BROADCAST YOURSELF."
Jargon tersebut sangat menunjukkan "positioning" yang kuat bagi Youtube dalam mempromosikan situs tersebut sebagai lahan "menjual jati diri" Anda kepada khalayak ramai di dunia social media menembus batas negara.
Nah, kali ini saya berbagi resep ngetop melalui situs youtube khususnya berkaitan dengan trend saat ini.
1. Men-dangdut ria
Lagu dangdut sangat disukai oleh kebanyakan penonton dari Indonesia di situs youtube. Mengapa lagu dangdut sangat fenomenal di Youtube? Bagi saya, karena dangdutlah yang menjadi social trend saat ini bagi orang-orang Indonesia.
2. Lucu dan unik
Kelucuan dan keunikan menjadi brand tersendiri terhadap video yang di upload di youtube. Apalagi dengan model lipsing. Dengan modal nekat, sedikit latihan lipsing, berikut dengan gerakan-gerakan mengikuti irama lagu, niscaya pasti ngetop di youtube.
3. Gak pake kamera video serba mahal.
Asalkan bisa merekam kegiatan Anda, kamera dengan spesifikasi rendahan sudah ok kok.^^
4. Lakukan dengan totalitas
Lakukan lipsing seolah-olah Anda ikut menjiwai karakter asli pembawa lagu yang Anda lipsing
Jika 4 tips tadi Anda lakukan, kemudian Anda upload di Youtube, tinggal tunggu saja waktu Anda diliput media televisi nasional ^^ Happy BROADCAST YOURSELF
Senin, 28 November 2011
Bongkar Rahasia Head Hunter Top Dunia Menjaring Top Employee


Social media bila digunakan dengan baik, bisa menjadi alat rekrutmen yang sangat efektif: menghemat waktu dan sekaligus biaya bagi perusahaan.
Mengapa menggunakan social media? Dengan social media Anda melakukan dua hal sekaligus:
1. Menghemat biaya rekrutmen karena tidak menggunakan metode rekrutmen tradisional yang mahal.
2. Meningkatkan brand awareness pada saat yang sama.
Sebuah infographic dari Mindflash.com memberikan tips menemukan talent lewat social media secara padat dan jelas:
1. Pilihlah media yang tepat.
Langkah pertama ini adalah yang paling krusial. Karena sifatnya yang profesional dan percakapan di sana berhubungan dengan pekerjaan, maka sepertinya Linkedin adalah media yang paling tepat dimana Anda bisa mencari kandidat.
Twitter adalah pilihan kedua, tetapi dengan keterbatasan 140 karakternya Anda tidak bisa berbicara banyak. Selain posting langsung informasi lowongan atau berinteraksi dengan calon kandidat yang potensial, Anda juga bisa menggunakan media ini untuk menarik pembaca ke landing page Anda.
Anda juga bisa menggunakan Facebook fanspage Anda untuk mengiklankan apa saja—termasuk lowongan kerja. Facebook juga mempunyai aplikasi “Work for us” yang dapat dipasang pada fanspage.
Yang keempat, tentu saja mesin pencari (Google, Yahoo, dll) juga dapat membantu Anda untuk menemukan situs-situs jejaring sosial lain selain di atas (seperti Blog, dll)
2. Aktiflah di Industri Anda
Berteman dengan orang-orang di industri Anda dan sering memposting konten-konten menarik dan segar termasuk hal utama dalam menarik talent terbaik. Gunakan akun social media pribadi ataupun perusahaan untuk menarik sebanyak mungkin follower. Besar kemungkinan orang-orang yang sudah mengikuti Anda dalam kanal-kanal ini adalah sekaligus kandidat yang sempurna untuk mengisi posisi yang sedang Anda cari.
Aktif di social media pada akhirnya akan menarik kandidat dari luar maupun dari dalam perusahaan sendiri. Jangan menganggap remeh karyawan yang sudah ada. Dengan aktif berkampanye di social media akan memberikan pilihan kandidat yang lebih luas untuk Anda pilih.
3. Screening dengan Teliti
Setelah menemukan bio kandidat yang cocok, jangan berhenti di sana. Periksalah informasi online mereka:
- Baca rekomendasi tentang mereka di Linkedin
- Periksalah apakah ada tanda merah ini dalam profil social media mereka?
* Komentar negatif tentang perusahaan lamanya
* Keluhan tentang pekerjaan
* Diskusi tentang perilaku ilegal
- Google nama mereka. Anda tidak akan tahu apa yang akan Anda temukan. Tentu saja, fokus Anda tetap pada hal-hal yang akan menjadi indikator perilaku mereka dalam pekerjaan.
Setelah itu, perlu diingat bahwa social media tidak bisa melakukan segalanya dalam proses rekrutmen. Anda tetap harus melakukan hal-hal seperti berbicara dengan kandidat melalui telepon, melakukan wawancara langsung, atau melakukan tes kepada kandidat.
Selengkapnya disini
Mengapa menggunakan social media? Dengan social media Anda melakukan dua hal sekaligus:
1. Menghemat biaya rekrutmen karena tidak menggunakan metode rekrutmen tradisional yang mahal.
2. Meningkatkan brand awareness pada saat yang sama.
Sebuah infographic dari Mindflash.com memberikan tips menemukan talent lewat social media secara padat dan jelas:
1. Pilihlah media yang tepat.
Langkah pertama ini adalah yang paling krusial. Karena sifatnya yang profesional dan percakapan di sana berhubungan dengan pekerjaan, maka sepertinya Linkedin adalah media yang paling tepat dimana Anda bisa mencari kandidat.
Twitter adalah pilihan kedua, tetapi dengan keterbatasan 140 karakternya Anda tidak bisa berbicara banyak. Selain posting langsung informasi lowongan atau berinteraksi dengan calon kandidat yang potensial, Anda juga bisa menggunakan media ini untuk menarik pembaca ke landing page Anda.
Anda juga bisa menggunakan Facebook fanspage Anda untuk mengiklankan apa saja—termasuk lowongan kerja. Facebook juga mempunyai aplikasi “Work for us” yang dapat dipasang pada fanspage.
Yang keempat, tentu saja mesin pencari (Google, Yahoo, dll) juga dapat membantu Anda untuk menemukan situs-situs jejaring sosial lain selain di atas (seperti Blog, dll)
2. Aktiflah di Industri Anda
Berteman dengan orang-orang di industri Anda dan sering memposting konten-konten menarik dan segar termasuk hal utama dalam menarik talent terbaik. Gunakan akun social media pribadi ataupun perusahaan untuk menarik sebanyak mungkin follower. Besar kemungkinan orang-orang yang sudah mengikuti Anda dalam kanal-kanal ini adalah sekaligus kandidat yang sempurna untuk mengisi posisi yang sedang Anda cari.
Aktif di social media pada akhirnya akan menarik kandidat dari luar maupun dari dalam perusahaan sendiri. Jangan menganggap remeh karyawan yang sudah ada. Dengan aktif berkampanye di social media akan memberikan pilihan kandidat yang lebih luas untuk Anda pilih.
3. Screening dengan Teliti
Setelah menemukan bio kandidat yang cocok, jangan berhenti di sana. Periksalah informasi online mereka:
- Baca rekomendasi tentang mereka di Linkedin
- Periksalah apakah ada tanda merah ini dalam profil social media mereka?
* Komentar negatif tentang perusahaan lamanya
* Keluhan tentang pekerjaan
* Diskusi tentang perilaku ilegal
- Google nama mereka. Anda tidak akan tahu apa yang akan Anda temukan. Tentu saja, fokus Anda tetap pada hal-hal yang akan menjadi indikator perilaku mereka dalam pekerjaan.
Setelah itu, perlu diingat bahwa social media tidak bisa melakukan segalanya dalam proses rekrutmen. Anda tetap harus melakukan hal-hal seperti berbicara dengan kandidat melalui telepon, melakukan wawancara langsung, atau melakukan tes kepada kandidat.
Selengkapnya disini
Tinggalkan 3 Mitos Ber-Social Media! (Untuk Menunjang Karir)


Diakui dengan makin maraknya social media, manfaat terdekat bagi para praktisi HR dan profesional muda adalah bagaimana menemukan pekerjaan secara cepat dan tepat. Toh begitu, masih banyak para pencari kerja merasa takut atau justru bingung bagaimana mengoptimalkan potensi dirinya melalui social media.
Ukuran jarak dan waktu kini benar-benar bukan menjadi kendala untuk saling berkomunikasi. Kemudahan beragam gadget dan smartphone yang terkoneksi dengan internet dan beragam aplikasi ke social media, memungkinkan orang mencari talent yang beredar di pasar atau pun hanya sekadar mencari-cari informasi.
Tak disangkal, kemudahan teknologi inilah yang benar-benar bisa mendekatkan Anda kepada pekerjaan impian. Dengan catatan Anda tahu mengelolanya. Menurut Joshua Waldman, author of Job Searching with Social Media For Dummies, ada tiga mitos tentang jaringan online yang dapat menjaga serta memberi kesempatan untuk memajukan karir Anda.
Mitos 1: Jaringan online adalah ancaman untuk jaringan “nyata”
Sebenarnya, bila dilakukan dengan benar, jaringan online bisa memperkuat dan meningkatkan hubungan secara personal. “Jika Anda menemukan koneksi melalui social media, tindaklanjuti dengan mengundang mereka untuk minum kopi atau makan siang. Percakapan online memang lebih murah dan lebih cepat, tapi untuk kualitas hubungan yang lebih baik gunakan pertemuan offline, atau gunakan keduanya,” imbuh Joshua.
Jaringan Mitos 2: Informasi pribadi tidak aman jika menggunakan social media.
Terlepas Anda suka atau tidak, Anda memiliki jejak digital. Percayalah, ada cara bagi orang untuk menemukan beberapa hal yang sangat pribadi tentang Anda, bahkan jika Anda tidak pernah menyalakan komputer sekali pun. Joshua melihat masalah sebenarnya adalah ketakutan. “Eksekutif takut untuk terkoneksi, ada yang takut ID-nya dicuri, atau yang lain hanya tidak suka gagasan berbagi begitu banyak tentang diri mereka sendiri,” tuturnya.
Joshua mengingatkan, jika Anda benar-benar berpikir tentang hal itu, bagaimanapun, posting pendidikan dan pengalaman kerja di LinkedIn, sebenarnya tidak jauh berbeda saat Anda melamar pekerjaan apapun! Dalam kasus ini, beberapa orang luar akan mempelajari lebih lanjut tentang Anda, melihat-lihat resume, bahkan mereka akan dengan gampang memiliki alamat Anda!
Tak kalah penting, lanjut Joshua, bukan lagi rahasia umum kalau sosial media adalah posting konten Anda secara sukarela. “Jadi jangan konyol untuk membagikan hal-hal yang bersifat confidential, seperti nomor jaminan keamanan sosial, tanggal lahir atau jadwal ketika Anda akan berlibur.”
Jaringan Mitos 3: Jaringan tidak diperlukan karena resume saya cukup baik.
Tentu saja resume belumlah cukup. Bahkan, saat Anda berada pada titik di jaringan yang tidak pernah dibahas soal resume sekali pun. Anda mungkin tidak perlu lagi untuk mengisi aplikasi, tetapi semua keputusan perekrutan saat ini didasarkan pada nilai yang Anda dapat tambahkan ke perusahaan. Social media memungkinkan Anda untuk benar-benar menunjukkan apa yang bisa Anda bawa ke meja, baik sebagai sebuah blog, contoh kerja virtual dan bahkan termasuk timeline Twitter Anda. Jika Anda termasuk penganut paradigma lama tersebut, Joshua secara singkat menyarankan, keluar dan ber-social media-lah! (rudi@portalhr.com)
Sumber
Ukuran jarak dan waktu kini benar-benar bukan menjadi kendala untuk saling berkomunikasi. Kemudahan beragam gadget dan smartphone yang terkoneksi dengan internet dan beragam aplikasi ke social media, memungkinkan orang mencari talent yang beredar di pasar atau pun hanya sekadar mencari-cari informasi.
Tak disangkal, kemudahan teknologi inilah yang benar-benar bisa mendekatkan Anda kepada pekerjaan impian. Dengan catatan Anda tahu mengelolanya. Menurut Joshua Waldman, author of Job Searching with Social Media For Dummies, ada tiga mitos tentang jaringan online yang dapat menjaga serta memberi kesempatan untuk memajukan karir Anda.
Mitos 1: Jaringan online adalah ancaman untuk jaringan “nyata”
Sebenarnya, bila dilakukan dengan benar, jaringan online bisa memperkuat dan meningkatkan hubungan secara personal. “Jika Anda menemukan koneksi melalui social media, tindaklanjuti dengan mengundang mereka untuk minum kopi atau makan siang. Percakapan online memang lebih murah dan lebih cepat, tapi untuk kualitas hubungan yang lebih baik gunakan pertemuan offline, atau gunakan keduanya,” imbuh Joshua.
Jaringan Mitos 2: Informasi pribadi tidak aman jika menggunakan social media.
Terlepas Anda suka atau tidak, Anda memiliki jejak digital. Percayalah, ada cara bagi orang untuk menemukan beberapa hal yang sangat pribadi tentang Anda, bahkan jika Anda tidak pernah menyalakan komputer sekali pun. Joshua melihat masalah sebenarnya adalah ketakutan. “Eksekutif takut untuk terkoneksi, ada yang takut ID-nya dicuri, atau yang lain hanya tidak suka gagasan berbagi begitu banyak tentang diri mereka sendiri,” tuturnya.
Joshua mengingatkan, jika Anda benar-benar berpikir tentang hal itu, bagaimanapun, posting pendidikan dan pengalaman kerja di LinkedIn, sebenarnya tidak jauh berbeda saat Anda melamar pekerjaan apapun! Dalam kasus ini, beberapa orang luar akan mempelajari lebih lanjut tentang Anda, melihat-lihat resume, bahkan mereka akan dengan gampang memiliki alamat Anda!
Tak kalah penting, lanjut Joshua, bukan lagi rahasia umum kalau sosial media adalah posting konten Anda secara sukarela. “Jadi jangan konyol untuk membagikan hal-hal yang bersifat confidential, seperti nomor jaminan keamanan sosial, tanggal lahir atau jadwal ketika Anda akan berlibur.”
Jaringan Mitos 3: Jaringan tidak diperlukan karena resume saya cukup baik.
Tentu saja resume belumlah cukup. Bahkan, saat Anda berada pada titik di jaringan yang tidak pernah dibahas soal resume sekali pun. Anda mungkin tidak perlu lagi untuk mengisi aplikasi, tetapi semua keputusan perekrutan saat ini didasarkan pada nilai yang Anda dapat tambahkan ke perusahaan. Social media memungkinkan Anda untuk benar-benar menunjukkan apa yang bisa Anda bawa ke meja, baik sebagai sebuah blog, contoh kerja virtual dan bahkan termasuk timeline Twitter Anda. Jika Anda termasuk penganut paradigma lama tersebut, Joshua secara singkat menyarankan, keluar dan ber-social media-lah! (rudi@portalhr.com)
Sumber
8 Keys Of Powerfull Social Media


Artikel bagus untuk pembaca tentang kekuatan super dahsyat dari social media. Selamat Membaca.
KapanLagi.com - Di kala Twitter tengah merajalela seperti sekarang, Anda yang punya akun Twitter mungkin bisa mengamati bahwa banyak perusahaan ramai memasuki ranah social media dan melakukan pengenalan produknya di sana. Jadi, media promosi yang dipilih brand tersebut tak lagi ‘tradisional’ melalui televisi, koran, radio, dll., tapi juga di Facebook dan Twitter. Tepat di sinilah dibutuhkan profesi-profesi baru yang paham social media. Misalnya, Social Media Manager, profesi yang bertugas membangun brand awareness dan interaksi dengan audiens di social media.
Lebih dari itu, banyak perusahaan kini juga mulai mencari influencer (pemengaruh) di dunia social media untuk menjadi buzzer. Jadi, seseorang diminta nge-buzz informasi tertentu di akun Twitter-nya dan mendapat bayaran dari situ. Mereka yang punya banyak follower, berpotensi dipinang menjadi buzzer, dan tentunya mendulang rejeki dari sana. Selebriti tertentu misalnya, kabarnya bisa dibayar Rp 3 juta hanya dari satu tweet tentang promosi brand tertentu. Bayangkan jika ia dikontrak rutin meng-tweet setiap hari selama seminggu atau sebulan. Sungguh menggoda bukan?
Menguak kisah tentang buzzer bisa dibilang menarik. Kenyataannya, tak harus menjadi selebriti yang sering wara wiri di televisi dan punya puluhan ribu hingga jutaan follower untuk bisa menjadi buzzer. Seorang individu ‘biasa’ asalkan punya karakteristik tweet khas dan punya follower loyal (belakangan mereka disebut ‘seleb-twit’ alias selebriti Twitter), bisa menjadi buzzer juga.
Namun demikian, jalan menjadi influencer atau buzzer tentu tak datang tiba-tiba. Mereka pun melalui proses tertentu sehingga bisa meraih banyak follower. Ada yang mulanya akibat hobi review tempat makan atau film, sharing jalinan kata puitis, atau bahkan akibat kerap melempar joke-joke menghibur, sehingga akun mereka diserbu banyak follower. Siapa yang sangka dunia social media bisa melahirkan begitu banyak peluang? Ini adalah eranya!
PERBEDAAN ANTARA “REGULAR” & “SKILFULL” SOCIAL MEDIA PERSON
Menjadi pengguna social media yang ‘biasa-biasa saja’, atau yang berpotensi memaksimalkan jenjang karier dan bisnis Anda? Itu pilihan Anda.
Cara mengekspresikan diri
“Regular” social media person: langsung menumpahkan apapun yang dipikirkan, tidak peduli menarik atau tidak bagi orang lain.
“Skilfull” social media person: segala hal disampaikan dengan menarik, komunikatif dan memancing respon orang.
The key: menguasai teknik Word of Mouth (WOM) menjadi kunci segalanya.
Pengetahuan tentang etika dan fungsi social media
“Regular” social media person: timeline Twitter sesuka hati, terkadang tidak rapi misalnya dipenuhi retweet dan twitlonger.
“Skillful” social media person: mengetahui apa yang sebaiknya di-tweet, di-reply, di-retweet, sebagaimana fungsi kerjanya.
The key: miliki akun dengan ‘ciri khas’ dan pemahaman kuat atas etika dan fungsi social media.
Profil facebook dan bio Twitter
“Regular” social media person: profil atau bio cuma memberitahu sedikit tentang kapabilitas yang bisa Anda lakukan.
“Skillful” social media person: mencantumkan ‘positioning’ diri. Lebih dari itu, bahkan mengelola akun lain atau kampanye gerakan tertentu.
The key: say yes, interaksi dengan social circle. Say no, profil dipenuhi meaningless games.
Apakah Anda mengelola blog?
“Regular” social media person: punya satu blog dengan periode posting tak teratur, atau mungkin tidak ada sama sekali.
“Skillful” social media person: punya satu blog (bahkan beberapa!) yang di-update secara konsisten, atraktif dan interaktif.
The key: jika sebuah blog dianggap menarik, maka klien datang dengan sendirinya.
Punya berapa macam akun social media?
“Regular” social media person: Facebook dan Twitter
“Skillful” social media person: Facebook, Twitter, LinkedIn, Tumblr, Foursquare, Posterous, apapun yang menarik, tak ada salahnya dicoba.
The key: punya akun di beberapa situs, mengindikasikan Anda berani bereksperimen dan tak takut hal baru.
The way you speak
“Regular” social media person: lebih suka memantau timeline feeds daripada speak-up.
“Skillful” social media person: rajin berbagi opini dan hal-hal menarik tentang Anda atau apapun dari sekitar.
The key: be an active speaker, not just a stalker.
Guna social media?
“Regular” social media person: untuk sosialisasi alias berbincang atau bergaul dengan teman saja.
“Skillful” social media person: sosialisasi dengan teman, networking dengan berbagai pihak, promosi bisnis Anda, mencari klien, dll.
The key: social media bukan sekadar wadah curhat, tapi untuk raih popularitas dan bisnis.
What type are you?
“Regular” social media person: everyday user
“Skillful” social media person: gabungan antara reporter, social butterfly, thought leader, dan trendsetter.
The key: try to master the challenge of being able to be ‘something’ to everyone.