Selasa, 17 Januari 2012

3 Rahasia Si Bodoh Tidak Berhenti Belajar Bisnis


Hari ini adalah hari bersejarah bagi hidup saya karena bertemu dengan seorang yang luar biasa dalam menekuni bisnis. Kita sebut namanya Pak Sam .

Sedikit info tentang siapakah beliau. Pak Sam merupakan salah satu penduduk kota Medan yang memegang peranan vital dalam memajukan dunia usaha melalui beberapa usaha yang di pimpinnya langsung. Kita sebut saja usaha beliau seperti Digital Printing Jaya Print, bimbingan belajar Robert K. Snoch, Castell Laundry, dan Air Minum Bio Oxy. Semua aset bisnis beliau jika digabungkan semua mencapai angka fantastis. Cuma 2 M Rupiah lebih hanya untuk seorang Pak Sam yang mengaku sebagai orang bodoh, tapi punya usaha dengan omset selangit .

Selidik punya selidik, ternyata dengan adanya pertemuan diskusi saya dengan beliau, memberi inspirasi bahwasanya untuk menjadi pengusaha tak cukup hanya dengan modal 0/dengkul, atau ijazah sekolah ataupun dengan uang yang banyak sebagai modal usaha ataupun juga wajah yang cantik/ganteng. Mari kita kupas apa saja rahasianya wirausaha ala Pak Sam :

1. Mental

Lho? Kok MENTAL yang duluan? Saya pikir bukan sekedar urutan pertama saja pembahasan MENTAL untuk urusan wirausaha, tapi bagaimana dengan bermentalkan seorang wirausahawan bisa menjadikan diri layaknya seorang samurai Jepang yang berani mati untuk mempertahankan prinsip sebagai seorang prajurit yang memegang teguh ideologinya. Mental baja...eh salah...mental super baja merupakan Syarat Mutlak dalam memulai bisnis. Camkanlah info yang satu ini : 1 dari 10 bisnis yang baru berjalan selama 1 tahun, hanya 1 (satu) yang mampu bertahan menuju tahun-tahun berikutnya. Kesemua kasus itu kembali ke permasalahan yang paling fundamental, apakah mental Anda sudah siap memulai dunia yang baru dengan nama dunia usaha ? (ready to leave your comfort zone ?)

2. Kecekatan menyabet peluang

Wirausaha ataupun istilah kerennya entrepreneurship memberi filosofi pembelajaran bahwa Tuhan menciptakan sepasang mata, telinga, tangan dan kaki seolah-olah mengajarkan untuk dua kali lebih cekatan untuk meraih kesuksesan bisnis. Semua panca indra tersebut merupakan modal yang ternilai harganya ketika Anda gunakan untuk kepentingan usaha Anda. Sekarang, tajamkan semua panca indra untuk meraih kesuksesan.

3. Belajar, Belajar, dan Belajar

Manusia sering diistilah dengan makhluk pembelajar. Menilik pada buku Manusia Pembelajar karangan Andreas Harefa, disitu disebutkan bahwa manusia seharusnya hingga akhir hayatnya merupakan makhluk yang haus untuk menerima segala pembelajaran tentang hidup dan kehidupannya. Makanya, biarpun Anda mungkin di anggap goblok oleh Om Bob Sadino atau bodoh oleh Saya (ups) dan Pak Sam, tetapi yang menjadi hak semua manusia adalah belajar untuk menjadi manusia yang seutuhnya manusia, dalam hal ini yang bergerak di bidang bisnis, agar bisnis yang dijalankan dinamis mengikuti arah perkembangan zaman. Tingkatkan kualitas diri Anda dengan membaca buku, artikel, literatur dan diskusi dengan komunitas yang mendukung bisnis Anda. Tak lupa pula untuk sering mengikuti seminar, workshop dan training sebagai pembelajaran peningkatan kualitas diri.

Kupasan diskusi singkat dengan Pak Sam tadi merupakan cambukan yang teramat "menyakitkan" bagi saya. Lho? Kenapa menyakitkan? Ibarat bayi yang belum pandai berjalan, tentu awal-awalnya harus jatuh bangun merasakan rasa sakit agar bisa jalan dengan lancar. Seperti itulah yang saya rasakan ketika berdiskusi dengan beliau tadi, apalagi saya masih "balita" tentang dunia bisnis :p

Selasa, 16 Januari 2012 Medan

0 komentar:

Posting Komentar